BANGKALAN, iNews.id - Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Muhammad Mosleh menegaskan pentingnya dukungan komunitas untuk mempercepat perbaikan kualitas gizi, terutama dalam menekan angka stunting atau tengkes. Dukungan kolaboratif memungkinkan kerja bersama saat menghadapi kendala, memperluas akses penyelesaian masalah, dan meramu inovasi.
Menurut Muhammad Mosleh, komunitas juga berperan merangkul partisipasi dan setiap kegiatannya dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya. Dia menekankan, pemenuhan gizi anak-anak perlu ditangani dengan pendekatan strategi dan kerja-kerja bersama.
"Meramu strategi perlu berbasis dari kondisi dan kebutuhan khas lokal setempat, nah ini yang turut banyak mengetahui adalah elemen komunitas yang sehari-hari bergelut di lapangan. Bahkan, komunitas bisa berperan aktif dalam ikhtiar memperbaiki gizi," kata Mosleh saat pembukaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Yayasan Nurul Islam di Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, beberapa waktu lalu.
Dia juga percaya, langkah-langkah yang diramu dan digerakkan komunitas efektif mendapat dukungan pada pelaksanaannya karena ada rasa kebersamaan sejak dari proses perencanaan.
"Kalau boleh disebut, komunitas dapat mengubah masalah menjadi solusi, jadi kita manfaatkan untuk perubahan yang lebih baik dan berkelanjutan," ujar alumni Madrasah Aliyah Al Ibrohimy, Kecamatan Galis, Bangkalan itu.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait