Menjadi Telik Sandi
Margaretha yang menyandang status janda, kemudian bertolak ke Perancis. Si Non (anak perempuan satu-satunya), ia serahkan kembali ke Rudolph setelah sebelumnya tidak mampu menghidupi.
Di Paris Margaretha mencoba kerja di bidang teater dan modelling yang sejak awal menarik minatnya. Margaretha yang ingin menjalani kehidupan baru mengubah namanya menjadi Mata Hari sekaligus membaptisnya secara resmi.
Ia mengambil nama Mata Hari yang berasal dari bahasa melayu. Pada 13 Maret 1905, Mata Hari mulai bekerja di Guimet Museum Paris. Dia tampil sebagai seorang penari erotis.
Setiap tampil Mata Hari memakai busana koleksi musium, begitu pula empat penari pendampingnya. Pakaiannya selalu mencolok layaknya putri India. Namanya terkenal sebagai diva.
Penampilan Mata Hari selalu mengundang decak kagum sekaligus membius. Russel Warren Howe dalam buku “Mata Hari: The True Story” menulis: setengah ukiran dari ukiran Dewa Siwa, dengan empat tangan, ditempatkan di panggung yang telah dimodifikasi dengan semangkuk minyak yang dibakar di kakinya.
Mata Hari memberi warna baru dalam seni tari. Sebagai penari striptease ia lebih menonjolkan seni. Namanya populer di sejumlah negara di Eropa. Undangan pun berdatangan.
Dia kerap manggung di Spanyol, Monte Carlo dan Jerman. Dengan pesona kecantikan serta kemolekan tubuhnya Mata Hari menari dengan gerakan erotis. Di depan para pengagumnya ia tanggalkan pakaian satu persatu hingga nyaris bugil.
Mata Hari juga mulai mengarang cerita soal riwayat hidupnya. Dia membual lahir di India dari keluarga brahmana. “Tariku adalah puisi suci di mana setiap gerakan adalah sebuah kata ditekankan oleh musik,” katanya dalam “Siasat Jitu Intel Dunia”.
Tanggal 23 Mei 1914, penampilan di sebuah hall di Jerman menjadi titik awal Mata Hari berkenalan dengan dunia intelijen. Sayangnya tidak semua orang suka. Sejumlah penonton yang menilai penampilannya tak bermoral melaporkan ke polisi.
Griebel, seorang polisi Jerman yang sedang menyidiknya, justru terbius oleh penampilan Mata Hari. Traugott von Jagow, atasan Griebel justru jatuh hati dan diam-diam mengambil Mata Hari sebagai kekasihnya.
Jagow merupakan intel Jerman. Dalam sebuah versi menyebut, Jagow yang merekrut Mata Hari sebagai telik sandi untuk mematai-matai Perancis.
Sejarawan Erika Ostrovsky percaya, Mata Hari sempat mendapat pendidikan di sekolah intelijen Jerman di Antwerp, Belgia. Sekolah telik sandi itu dipimpin Elsbeth Schragmuller.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait