Tampung Pengangguran dan Mahasiswa
Dua tahun berdiri, bengkel kendaraan listrik Braja Elektrik Motor sudah memiliki 15 karyawan dengan berbagai latar belakang pendidikan. Selain SI elektro, di antara mereka juga ada yang hanya lulusan SMK, SMA atau bahkan tidak sekolah.
Umumnya, mereka merupakan warga sekitar yang tidak punya pekerjaan. Mereka diajak bergabung dengan harapan bisa tetap menyambung hidup, menafkahi keluarganya.
Tak sedikit di antara mereka yang merupakan korban pemutusan hubungan kerja (PKH). Mereka yang terpaksa berhenti bekerja akibat pandemi Covid-19 diajak bergabung untuk membantu dibengkel.
"Kami terbuka, siapa yang mau join dengan kita ayo," kata Santi.
Di luar itu, dia juga membuka seluas-luasnya kepada mahasiswa yang ingin magang di bengkelnya. Harapannya, mereka bisa belajar bersama-sama tentang kendaraan listrik. Karena itu
Peluang itu pun banyak dimanfaatkan beberapa kampus di Jawa Timur, bahkan luar negeri. Mereka bekerja sama untuk program magang bagi mahasiswa hingga beberapa bulan.
Untuk program magang kampus, paling lama biasanya enam bulan. Ada juga yang tiga bulan dua kali, tergantung program. "Kami menyesuaikan saja. Kami mensupport seluruh kampus di Indonesia. Malaysia juga pernah untuk join dengan kami," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait