Webinar iNews, Ini Cara Jatim Cegah Klaster Baru Covid-19 Jelang New Normal

SURABAYA, iNews.id – Pengamanan pusat perekonomian di Jawa timur (Jatim) akan diperkatat selama masa transisi new normal. Sebanyak 1.661 personel keamanan akan disebar ke sejumlah pasar, mal serta titik-titik keramaian.
Wakil Guberur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan, upaya tersebut dilakukan agar ekonomi masyarkat tetap berjalan. Selain itu, penyebaran virus corona juga bisa ditekn sehingga tidak muncul klaster baru.
“Ini sudah kami lakukan sejak PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tahap tiga di Surabaya Raya. Konsepnya dilakukan disentralisasi. Petugas bukan lagi di jalan, tetapi justru di lingkungan. Jadi manunggal dengan masyarakat,” kata Emil dalam Webinar iNews bertema ‘Cara Jatim Bangkit Dari Covid-19’, Kamis (4/6/2020).
Emil berharap, cara tersebut bisa memunculkan solidaritas bersama untuk meminimalisasi penyebaran virus corona di tengah masyarakat. “Cara ini bisa menggugah masyarakat untuk berdisiplin. Bareng-bareng memerangi corona,” katanya.
Model pengamanan ini pula, kata Emil, yang tengah dilakukan di sejumlah mal, pasar dan titik-titik keramaian. Tujuannya, agar ekonomi rakyat tetap berjalan dan ekonomi tidak terpuruk.
“Ekonomi ini bergerak. Karena itu, jangan sampai penyebaran Covid-19 meningkat. Sebab, kalau Covid-19 tidak terkendali, ekonomi juga yang akan rugi. Karena investor tidak berani masuk daerah yang Covid-19-nya di luar kendali,” ujarnya.
Karena itu, selain PSBB yang sudah diterapkan di beberapa wilayah, memperkuat lingkungan dan pengamanan di titik-titik strategis juga terus dilakukan, termasuk juga refocusing anggaran penanganan Covid-19.
Sementara itu, Pengamat Sosial Universitas Brawijaya, Rahmat Kriyantono mengatakan, kasus Covid-19 tinggi di Jatim dan Indonesia adalah imbas dari lambatnya kebijakan pemerintah tentang pencegahan. Rahmat menyontohkan, kewajiban bermasker saat keluar rumah, baru disampaikan Presiden Jokowi pada bulan April. Sementara saat itu kasus sudah tinggi.
“Maka komunikasi harus dibangun terus menerus sehingga ada pesan edukatif. Ini penting agar ada government control dan social control,” katanya.
Diketahui Webinar iNews ini menghadikan empat pembicara, antara lain Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak; Pengamat Kesehatan Unair, Atik Choirul Hidajah; Wali Kota Malang, Sutiaji; serta Pengamat Sosial Universitas Brawijaya, Rahmat Kriyantono.
Editor: Ihya Ulumuddin