Usai Fortuner Maut Masuk Jurang, Dinding Penahan Jalur Wisata Gunung Bromo Akan Diperkuat

MALANG, iNews.id - Tindakan pencegahan dilakukan setelah kecelakaan maut di jurang kawasan Gunung Bromo Malang, Jawa Timur. Rencananya jalur yang rawan kecelakaan di Jurang Lajing, Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang diperkuat dengan rambu-rambu lalu lintas tambahan dan dinding penahan.
Rencana ini diputuskan usai Bupati Malang bersama jajaran perangkat daerah dan Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS) selaku pengelola taman nasional, mengunjungi lokasi kecelakaan maut tersebut.
Bupati Malang Sanusi berharap pengendara yang melewati jalur TNBTS ini kesadarannya timbul untuk berhati-hati. Jalur ini dinilai rawan karena turunan curam dengan diameter lebar jalan sempit.
“Ini nanti melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Malang akan dipasangkan rambu-rambu lalu lintas, lampu peringatan, batasan kecepatan, serta dinding jalan. Kemungkinan paling cepat pada PAK tahun ini,” ujar Sanusi, usai peninjauan lokasi, Kamis (16/5/202).
Menurutnya, langkah ke depan juga telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan BB-TNTBS, selaku pengelola kawasan taman nasional, untuk pelebaran jalan. Sementara kewenangan pelebaran jalan, kata dia sepenuhnya hak Kementerian PUPR, karena jalannya berstatus jalan nasional.
"Ke depan untuk jangka panjangnya, Jalur TNBTS ini akan dilebarkan. Namun pelebaran inikan memerlukan koordinasi dengan TNBTS dan Kementerian PUPR," ucapnya.
Dia mengingatkan agar pengendara yang melintasi jalur TNBTS untuk lebih berhati-hati saat melewati jalanan berliku yang cukup curam itu. Apalagi, lanjut dia ketika berkendara saat malam yang minim penerangan.
“Terutama para pengguna motor matic juga harus berhati-hati saat melewati jalan turunan, dikarenakan kampas res yang mudah panas dan mengakibatkan rem blong,” katanya.
Editor: Kurnia Illahi