get app
inews
Aa Text
Read Next : Penyebab Kecelakaan Bus Tewaskan 8 Orang di Lereng Bromo, Ini Kata Polisi

Usai Fortuner Maut Masuk Jurang, Dinding Penahan Jalur Wisata Gunung Bromo Akan Diperkuat 

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:34:00 WIB
Usai Fortuner Maut Masuk Jurang, Dinding Penahan Jalur Wisata Gunung Bromo Akan Diperkuat 
Mobil Toyota Fortuner maut yang kecelakaan di kawasan Gunung Bromo, Malang, berhasil dievakuasi, Selasa (14/5/2024). (Foto: Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Tindakan pencegahan dilakukan setelah kecelakaan maut di jurang kawasan Gunung Bromo Malang, Jawa Timur. Rencananya jalur yang rawan kecelakaan di Jurang Lajing, Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang diperkuat dengan rambu-rambu lalu lintas tambahan dan dinding penahan.

Rencana ini diputuskan usai Bupati Malang bersama jajaran perangkat daerah dan Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS) selaku pengelola taman nasional, mengunjungi lokasi kecelakaan maut tersebut.

Bupati Malang Sanusi berharap pengendara yang melewati jalur TNBTS ini kesadarannya timbul untuk berhati-hati. Jalur ini dinilai rawan karena turunan curam dengan diameter lebar jalan sempit.

“Ini nanti melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Malang akan dipasangkan rambu-rambu lalu lintas, lampu peringatan, batasan kecepatan, serta dinding jalan. Kemungkinan paling cepat pada PAK tahun ini,” ujar Sanusi, usai peninjauan lokasi, Kamis (16/5/202).

Menurutnya, langkah ke depan juga telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan BB-TNTBS, selaku pengelola kawasan taman nasional, untuk pelebaran jalan. Sementara kewenangan pelebaran jalan, kata dia sepenuhnya hak Kementerian PUPR, karena jalannya berstatus jalan nasional.

"Ke depan untuk jangka panjangnya, Jalur TNBTS ini akan dilebarkan. Namun pelebaran inikan memerlukan koordinasi dengan TNBTS dan Kementerian PUPR," ucapnya.

Dia mengingatkan agar pengendara yang melintasi jalur TNBTS untuk lebih berhati-hati saat melewati jalanan berliku yang cukup curam itu. Apalagi, lanjut dia ketika berkendara saat malam yang minim penerangan.

“Terutama para pengguna motor matic juga harus berhati-hati saat melewati jalan turunan, dikarenakan kampas res yang mudah panas dan mengakibatkan rem blong,” katanya.

Sebelumnya, kecelakaan menewaskan empat orang terjadi pada Senin (13/5/2024) pukul 18.00 WIB. Sebuah mobil Toyota Fortuner dengan Nopol B 1863 TJG, berpenumpang sembilang orang terjun ke Jurang Lajing, di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Kontur jalan yang menurun dan gelap gulita, ketika malam hari diduga menjadi salah faktornya. Selain itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) Satlantas Polres Malang, ada kurangnya fokus pengemudi yang memacu kendaraan cukup kencang.

Mobil itu baru saja menghadiri undangan pernikahan di Kabupaten Lumajang dan memutuskan pulang melalui jalur wisata Gunung Bromo. Jalanan di kawasan Gunung Bromo antara Ranupani, Jemplang, Ngadas, hingga Gubugklakah, memang menjadi jalan alternatif, bagi masyarakat Lumajang dan Malang, untuk melintas.

Melalui jalur tersebut tak perlu melintasi jalur piket nol di wilayah selatan, yang masih dalam perbaikan usai diterjang longsor beberapa waktu lalu.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut