Namun terlepas dari komentar, para dewan hakim tetap memberi apresiasi atas usaha kreativitas mereka.
Para personel kelompok dari Pondok Pesantren Hasbiyallah, DKI Jakarta mengaku senang dan bangga bisa ikut MQKN 2023 ini. “Senang dan nggak nyangka bisa ikut sampai ke tingkat nasional,” ujar Nia Permatasari,18, salah satu personel yang memainkan beatbox.
Abdullah Wong mengungkapkan, cabang lomba Lalaran Nadhom ini sangat bagus untuk ajang kreativitas santri di bidang seni budaya.
Dia berharap bahwa Lalaran Nadhom di salah satu cabang lomba MQKN2023 ini ke depannya lebih diseriusi.
“Selain itu bisa memberi inspirasi yang kuat, motivasi yang kuat kepada teman teman yang di luar pesantren bahwa ternyata belajar di pesantren itu mengasyikkan,” ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki