get app
inews
Aa Text
Read Next : Wow! Ada 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Gunung Merapi, Nilai Transaksi Capai Rp3 Triliun

Tempe Malang Sukses Antarkan Putra Mukhlasin Kuliah di Jepang

Minggu, 17 Maret 2024 - 20:54:00 WIB
Tempe Malang Sukses Antarkan Putra Mukhlasin Kuliah di Jepang
Perajin tempe asal Malang, Mukhlasin kini meraih kesuksesan berkat keuletan dan kerja kerasnya dibantu BRI. (Foto: MPI/Ihya Ulumuddin))

Namun, biaya akomodasi dan tiket pesawat yang harus dibayar secara mandiri sebesar Rp10 juta membuat Mukhlas berpikir ulang. Sebab, saat itu dia tidak punya uang simpanan.

Pada saat bersamaan usaha tempenya sedang seret karena pandemi Covid-19. Akibatnya, Mukhlasin tidak bisa leluasa ke Surabaya karena ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Bingung gak karu-karuan saat itu. Pas Covid-19. Pas anak butuh uang untuk berangkat. Mau buka usaha lain juga tidak bisa karena modal tidak ada," katanya.

Di tengah situasi sulit itulah seorang teman memberikan saran agar Mukhlasin memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI. Harapannya, dia punya modal untuk membuka usaha baru di rumah selama masa pandemi, sehingga, sisa tabungan bisa untuk tambahan biaya akomodasi putra sulungnya ke Jepang.

Bermodal KTP, Mukhlasin lantas mendatangi kantor BRI unit Wonosari-Ngajum dan mengajukan pinjaman Rp15 juta dengan tenor (jangka waktu pengembalian) tiga tahun. "Setelah itu ada mantri datang ke rumah, survei. Pas seminggu berikutnya uang cair," katanya.

Uang Rp15 juta itulah yang dipakai Mukhlasin membuka usaha aneka olahan tempe di rumah. Dengan bantuan istri, Mukhlasin membuat kering tempe, mendol hingga keripik tempe yang dijajakan secara online dan tetangga rumah.

Ikhtiar Mukhlasin ternyata berhasil. Usaha baru yang dirintis bersama keluarga mendapat respons bagus pasar. Bahkan, waktu itu dia mendapat banyak pesanan dalam jumlah besar. Keuntungan dari hasil usaha tempe itulah yang akhirnya bisa untuk membiayai putranya berangkat ke Jepang.

Mukhlasin benar-benar merasa tertolong dengan KUR BRI. Setiap bulan, dia juga tidak bingung memikirkan cicilan karenanya bungnya yang ringan.

Untuk pinjaman Rp15 juta dengan tenor tiga tahun, Mukhlasin hanya membayar cicilan sekitar Rp456.000 setiap bulan. "Saya enggak hapal berapa persen bunganya. Pokoknya, kalau ditotal setelah tiga tahun cuma enam belas jutaan (16.416.000)," katanya.

Jumlah tersebut kata Mukhlasin jauh lebih kecil dibanding harus pinjam ke rentenir atau pinjaman online (pinjol) yang tidak jelas. Selain uang yang didapat tidak utuh karena potongan administrasi, bunganya juga sangat tinggi.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut