Tak Hanya Samanhudi, Berikut Deretan Bandit Asal Blitar yang Bikin Heboh Publik

Aksi kejahatannya tak berhenti. Ia menculik seorang dokter di Surabaya dan kepada keluarga si dokter dimintanya uang tebusan. Ia merampok seorang miliader keturunan Arab di Jakarta dan membuat si miliader tewas.
Kusni Kasdut tertangkap berulang kali. Namun berkali-kali pula berhasil kabur dari penjara yang membelenggunya. Penjara Semarang, Kalisosok Surabaya, dan Cipinang Jakarta, dengan mudah diterobosnya.
Kepada polisi, Kusni Kasdut selalu mengaku berasal dari Blitar. Ia mengatakan lahir di Desa Jatituri, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar pada akhir 1929.
Dalam buku “Kusni Kasdut”, Parakitri menulis, Kusni Kasdut bukan berasal dari Blitar dan Malang. Kusni lahir di Desa Bayan Patikrejo, Kabupaten Tulungagung. Kendati demikian publik telanjur lebih mempercayai Kusni Kasdut berasal dari Blitar.
Yang tidak banyak diketahui, pada peristiwa 10 November 1965 di Surabaya, Kusni Kasdut ikut berjuang di garda depan. Ia juga berjuang pada saat agresi Militer Belanda.
Petualangan Kusni Kasdut sebagai penjahat besar akhirnya berakhir. Presiden Soeharto menolak grasi yang diajukan. Pada 6 Februari 1980, Kusni Kasdut menjalani eksekusi hukuman mati.
Tak kalah dengan Kusni Kasdut. Sepak terjang Sawito juga menghebohkan Tanah Air. Sawito dituduh hendak melakukan makar kepada pemerintah Soeharto.
Editor: Rizky Agustian