get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Tempat Wisata Religi di Surabaya yang Wajib Dikunjungi, Nomor 2 Punya Arsitektur Seindah Masjid di Timur Tengah!

Susuri Sungai Wonorejo, Machfud Arifin Prihatin Lihat Limbah dan Sedimentasi Makin Parah

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 17:30:00 WIB
Susuri Sungai Wonorejo, Machfud Arifin Prihatin Lihat Limbah dan Sedimentasi Makin Parah
Calon Wali Kota (Cawalkot) Surabaya Nomor Urut 2 Machfud Arifin menyusuri Sungai Wonorejo hingga bibir pantai, Sabtu (3/10/2020). (Foto: iNews/Ihya Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id - Calon Wali Kota (Cawalkot) Surabaya Nomor Urut 2 Machfud Arifin menyusuri Sungai Wonorejo hingga bibir pantai menggunakan perahu kecil, Sabtu (3/10/2020). Machfud tampak prihatin melihat kondisi muara sungai yang bermuara di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) itu karena pencemarannya sangat parah.

Air Sungai Wonorejo tampak menghitam dan mengeluarkan bau busuk. Sungai pun dangkal karena sedimentasi yang tidak teratasi. Ditemani istri dan sejumlah anggota timnya, MA melihat langsung betapa mendesaknya revitalisasi sungai dan kawasan tersebut.

”Kondisi Sungai Wonorejo ini begitu memprihatinkan. Secara kasat mata, kita bisa melihat betapa tingginya pencemaran di sini. Baunya juga tidak enak,” kata Machfud Arifin.

Machfud Arifin menegaskan, kondisi itu harus ditangani secepatnya. Jika tidak, maka akan berdampak pada biota sungai maupun kawasan laut yang menjadi muara sungai. Ikan tidak akan hidup dengan baik dan itu akan berpengaruh pada warga yang menggantungkan hidup dari sana, baik nelayan, petambak, maupun warga lain yang mencari nafkah dari sana.

”Jika air tercemar, maka ikan tidak akan bisa hidup. Akibatnya, nelayan harus mencari ikan lebih jauh ke tengah laut. Ini tentu saja memberatkan nelayan, dari segi biaya maupun risiko lainnya,” ujar Machfud Arifin.

Air yang tercemar juga akan membuat repot para petambak yang ada di kawasan Pamurbaya. Sebab, mereka mengandalkan air dari kawasan pantai untuk tambak mereka. Pembibitan sulit dilakukan, demikian juga dengan pembiakan ikannya.

Menurut Machfud Arifin, endapan lumpur yang tidak dikeruk juga membuat sungai dangkal. Akibatnya, ekosistem air yang ada di sana tidak bisa berjalan dengan semestinya. Kondisi itu sudah didiskusikannya bersama warga setempat.

”Mulai dari petambak, nelayan, maupun mereka yang menjadi korban areal konservasi yang dikelola tidak memperhatikan warga. Saya dan Pak Mujiaman akan menangani semua permasalahan ini, bila nanti mendapatkan amanah menjadi wali kota,” katanya.

Sungai Wonorejo yang bermuara di Pamurbaya memang salah satu sungai yang kondisi pencemarannya sangat buruk di Surabaya. Sungai sering kali berubah wujud menjadi lautan buih karena limbah rumah tangga ratusan ribu warga di kawasan Rungkut langsung dibuang ke sungai tanpa pengelolaan. Situasi yang terjadi sudah sangat lama dan tanpa solusi itulah yang nantinya akan dibenahi Machfud Arifin dan wakilnya Mujiaman jika terpilih di Pilwalkot Surabaya.

Menurut Machfud Arifin, Mujiaman yang lulusan Teknik Kimia ITS dan puluhan tahun bekerja di perusahaan air Jepang dan Amerika Serikat, punya pengalaman dan kemampuan untuk mengatasinya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut