Subhanallah, Pembantu Rumah Tangga Ini Bisa Berangkat Haji setelah 20 Tahun Menabung

Saban hari dia berdoa, agar usahanya mengumpulkan uang hasil dari jerih payahnya bisa mewujudkan impiannya pergi haji. "Waktu itu saya sering lihat Ka'bah di TV. Saya mbatin, ya Allah, kapan saya bisa ke sana. Akhirnya saya nabung sedikit-sedikit," ujarnya.
Mimpi Tukah sebenarnya terjawab pada tahun 2020 lalu. Namun, karena pandemi, dia harus harus bersabar, menunda keberangkatannya.
Tukah bersyukur, akhirnya tahun ini doa dijadwalkan bisa berangkat haji, masuk dalam kloter 20. Janda satu anak ini mengaku tidak melakukan banyak persiapan jelang kebarangkatan, selain dua koper berisi pakaian, obat-obatan dan perlengkapan haji secukupnya.
Selain itu tukah fokus menjaga kesehatan dan lebih banyak berkegiatan di rumah. "Alhamdulillah. Mudah-mudahan dilancarkan," ujarnya.
Tukah bersyukur perjuangan dan kesabaran selama 20 tahun berbuah manis. Selain bisa melunasi biaya pembayaran haji sebesar Rp37,5 juta, dia juga memiliki cukup uang saku selama berada di tanah suci. Tukah membuktikan, bahwa siapa pun bisa berangkat beribadah haji, asalkan memiliki niat dan kemauan kuat.
Editor: Ihya Ulumuddin