get app
inews
Aa Text
Read Next : Longsor di Ponorogo Timbun 2 Rumah dan 3 Mobil, Akses Jalan Desa Terputus

Sosok Kiai Ageng Besari, Mahaguru Raja Jawa yang Bangun Masjid Hanya 2 Jam

Kamis, 21 Oktober 2021 - 15:47:00 WIB
Sosok Kiai Ageng Besari, Mahaguru Raja Jawa yang Bangun Masjid Hanya 2 Jam
Makam Agung Kiai Ageng Muhammad Besari, Mahaguru para Raja Jawa. (Foto: iNews/Ashadi Iksan)

Memang Kiai Ageng Muhammad Besari, ulama besar pada zamannya. Bahkan, dia pendiri Pesantren Gebang Tinater Tegalsari pada awal abad 17 M. Ajarannya, mengombinasikan dua kutub antara Islam dan Nasionalisme.

Dia juga dikenal mahaguru para Raja Jawa. Dia merupakan kakek dari Kiai Muhammad Hasan Besari, ulama abad ke-18 yang disebut Gus Dur sebagai monumen perpaduan antara Islam dan nasionalisme.

Kiai Ageng Besari merupakan perpaduan antara karakter agamawan dan bangsawan. Dari jalur ayah, yakni Kiai Anom Besari Caruban, Madiun, Kiai Ageng Besari merupakan keturunan dari Kerajaan Majapahit yaitu Raja Brawijaya V. 

Sedangkan dari garis keturunan Ibu (Nyai Anom Besari), nasabnya sampai kepada Rasulullah SAW melalui garis Sayyidati Fatimah Az-Zahra.

Bahkan, pendiri Nahdlatul Ulama Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari juga keturunan dari Kiai Ageng Muhammad Besari dari jalur Kiai Basyariyah Sewulan, Kabupaten Madiun yang menjadi menantu Kiai Bin Umar Banjarsari.

KH Ma'ruf Mukhtar yang masih ada gatis keturunan Kiai Ageng Besari menjelaskan, semua pondok pesantren yang ada di Jawa rata-rata didirikan oleh keturunan dari Tegalsari.

"Saya membaca sejarah, bila banyak pondok di Jawa yang memiliki hubungan erat dengan Mbah Besari, seperti Pondok Lirboyo, Ploso, Jampes, Tremas dan lain-lain masih mempunyai nasab sampai Tegalsari," katanya.

Disebutkan pula dari garis keturunan Kiai Ageng Besari pula kelak lahir sosok Sultan Kartasura, yakni Pakunuwono II, Begawan Kasultanan Kartasura Raden Ngabehi Ronggowarsito dan tokoh pergerakan kemerdekaan HOS Tjokroaminoto. Pendiri Pondok Pesantren Tremas Pacitan, KH Abdul Mannan, juga pernah nyantri di Tegalsari.

Kelak dari ketiga tokoh itulah yang menginspirasi Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno dalam memperjuangkan dan membangun NKRI.

Tapi sebelum itu, keilmuan Kiai Besari juga sampai pada pendiri kekuatan organisasi keagamaan Islam terbesar di dunia, yakni KH Hasyim Asy’ari (NU) dan KH Ahmad Dahlan (Muhammadiyah).

Diceritakan pula, meski konsentrasi keilmuan Kiai Besari lebih menonjol pada keilmuan Tasawwuf, yang menyikapi dunia dengan laku zuhud, akan tetapi intrepetasi nilai-nilai sufi oleh para santrinya yang membuat perkembangan makna Tasawwuf itu menjadi lain.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut