Sosok Dara Petak, Putri Raja di Melayu yang Rebut Hati Raden Wijaya Penguasa Majapahit
MALANG, iNews.id - Dara Petak merupakan istri kelima atau terakhir dari Raden Wijaya sang penguasa Majapahit. Sosoknya begitu disegani dan menjadi istri yang dituakan karena berhasil memberikan keturunan laki-laki yakni Jayanagara.
Dara Petak sebenarnya merupakan hadiah dari Raja Dharmasraya bagi Kerajaan Singasari. Selain Dara Petak, saudaranya Dara Jingga juga diserahkan ke Singasari sebagai pengakuan kekuasaannya dan berhasil menaklukkan Pulau Sumatra dalam Ekspedisi Pamalayu.
Tapi sayang kondisi internal ibu kota kerajaan berantakan. Penguasaan Singasari di wilayah Sumatra tak berarti apa-apa ketika istana kerajaan dan pejabatnya, termasuk raja dibunuh oleh lawan yakni pasukan Jayakatwang dari Kerajaan Kediri.
Maka ketika Dara Petak diserahkan ke Singasari, 10 setelah tentara Mongol diusir oleh pasukan Majapahit dan Arya Wiraraja, Raden Wijaya dipertemukan dengannya sebagaimana dikutip dari 'Sandyakala di Timur Jawa 1042 - 1527 M: Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Hindu dari Mataram Kuno II hingga Majapahit'.
Selanjutnya Raden Wijaya memutuskan untuk menikahi Dara Petak yang terkenal kecantikannya. Sementara saudaranya Dara Jingga diserahkan ke Adyawarbrahma, pejabat Singasari yang diutus Kertanagara semasa masih hidup ke Pulau Sumatra.
Kecantikan, kelicikan dan rayuan Dara Petak membuatnya pintar mengambil hati Raden Wijaya. Bahkan konon sosoknya dijadikan istri tinuheng pura atau istri yang dituakan di istana. Padahal menurut Negarakretagama, Raden Wijaya sudah memiliki empat istri dan semuanya putri Kertanagara.
Pengangkatan Dara Petak sebagai istri tertua mungkin karena hanya dia saja yang melahirkan anak laki-laki, yaitu Jayanegara. Sedangkan menurut Nagakretagama, ibu Jayanegara bernama Indreswari. Nama ini dianggap sebagai gelar resmi Dara Petak.
Sementara dalam Pararaton menyebutkan, Raden Wijaya hanya menikahi dua putri Kertanagara. Pemberitaan tersebut terjadi sebelum Majapahit berdiri. Diperkirakan, mula-mula Raden Wijaya hanya menikahi Tribhuwaneswari dan Gayatri saja. Baru setelah Majapahit berdiri, dia menikahi Mahadewi dan Jayendradewi pula.
Dalam Kidung Harsawijaya, Tribhuwana dan Gayatri masing-masing disebut dengan nama Puspawati dan Pusparasmi.
Editor: Donald Karouw