get app
inews
Aa Text
Read Next : Hubungan Mesra Kerajaan Sunda dan Majapahit sebelum Meletusnya Perang Bubat

Sejarah Berdarah Pemberontakan Ranggalawe di Tuban: Pasukan Majapahit Dipukul Mundur

Kamis, 07 Agustus 2025 - 06:54:00 WIB
Sejarah Berdarah Pemberontakan Ranggalawe di Tuban: Pasukan Majapahit Dipukul Mundur
Ilustrasi pertempuran pada zaman kerajaan di Nusantara. (Foto: ijir.iain-tulungagung-ac.id)

MALANG, iNews.id - Pemberontakan Ranggalawe di Tuban menjadi salah satu catatan kelam dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Konflik ini bermula dari kekecewaan Ranggalawe terhadap keputusan Raden Wijaya yang menunjuk Nambi sebagai Patih, bukan Lembu Sora.

Ranggalawe menilai pengabdian Lembu Sora kepada Dyah Wijaya jauh lebih besar dibanding Nambi. Namun, Raden Wijaya tetap teguh pada pilihannya. Merasa dikhianati, Ranggalawe kembali ke Tuban dengan hati yang dipenuhi amarah.

Beberapa hari setelah kepulangannya, Halayuda disebut Mahapati dalam Serat Pararaton menghasut Nambi dengan tuduhan bahwa Ranggalawe tengah merencanakan pemberontakan. Mendengar kabar tersebut, Dyah Wijaya memerintahkan Nambi, Lembu Sora dan Mahisa Nabrang untuk memimpin pasukan Majapahit menuju Tuban.

Pertempuran pun tak terelakkan. Dikutip dari buku Hitam Putih Kekuasaan Raja-raja Jawa: Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta dan Wanita, pasukan Ranggalawe sempat meninggalkan Tuban. Namun saat akan menyeberangi Sungai Tambak Beras yang sedang pasang, mereka berhasil dikejar pasukan Majapahit di bawah komando Nambi.

Pasukan Ranggalawe terpaksa mundur setelah serangan Majapahit. Keesokan harinya, pasukan Raden Wijaya berhasil menyeberangi Sungai Tambak Beras untuk mendekati Tuban. Melihat kondisi tersebut, Mantri Gagarangan dan Tambak Baya segera melapor kepada Ranggalawe.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut