Ribuan Ikan di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Mati, Diduga Tercemar Limbah
Temuan itu diperkuat hasil penelitian yang dilakukan Universitas Bojonegoro beberapa waktu lalu, bahwa kadar oksigen air di bawah eceng gondok sangat rendah. Hal itu terjadi lantaran sinar matahari tak bisa masuk ke dalam air.
Air sungai yang tak bisa mengalir deras juga memperparah buruknya kualitas air. Hal tersebut disebabkan pintu bendung gerak di wilayah hilir hanya satu pintu yang dibuka, itu pun hanya sedikit.
"Kemarin pagi ikan-ikan muncul ke permukaan. Ditangkap pun bisa. Setelah itu mati," kata salah seorang warga, Kaka, Rabu (16/11/2023).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Dandy Suprayitno, mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel air untuk dilakukan uji laboratorium. "Namun, hasilnya baru akan keluar 10 hari ke depan," tuturnya.
Informasi yang dihimpun, selain kualitas air yang buruk, dugaan sementara matinya ikan disebabkan sejumlah faktor, seperti fenomena saat memasuki musim hujan serta rendahnya oksigen air akibat blooming atau ledakan populasi eceng gondok yang menutup permukaan sungai.
Editor: Ihya Ulumuddin