get app
inews
Aa Text
Read Next : Wali Kota Madiun Terima Audiensi BBWSB Solo dan Tim ITS, Bahas Pengelolaan Sampah

Ribuan Ikan di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Mati, Diduga Tercemar Limbah

Kamis, 16 November 2023 - 09:40:00 WIB
Ribuan Ikan di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Mati, Diduga Tercemar Limbah
Penampakan ikan yang mati di Bengawan Solo. (Dedi Mahdi).

BOJONEGORO, iNews.id - Ribuan ikan di Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro, ditemukan mati. Ikan-ikan itu awalnya muncul ke permukaan air dan terlihat lemas dan setelah itu mati. 

Belum diketahui penyebab ribuan ekor ikan itu mati. Namun, dugaan kuat disebabkan karena air yang tercemar limbah. Pasalnya, air mengeluarkan bau tidak sedap. 

Fenomena ribuan ikan mati ini terjadi di Desa Pilangsari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro. Menurut warga kondisi tersebut sudah berlangsung sejak tiga hari terahir. 
 
Keluarnya bau busuk itu dibarengi dengan matinya ikan yang diperkirakan mencapai jutaan, terutama ikan yang masih kecil. Ikan-ikan itu antara lain ikan wader, tawes, keting serta beragam jenis ikan kecil lainya. 

Warga menduga matinya ikan dan bau tak sedap disebabkan air sungai tercemar limbah. Selain itu, adanya ledakan populasi eceng gondok di kawasan hilir yang menutup permukaan sungai semakin memperburuk kualitas air di sungai terpanjang di Pulau Jawa ini.

Temuan itu diperkuat hasil penelitian yang dilakukan Universitas Bojonegoro beberapa waktu lalu, bahwa kadar oksigen air di bawah eceng gondok sangat rendah. Hal itu terjadi lantaran sinar matahari tak bisa masuk ke dalam air. 
 
Air sungai yang tak bisa mengalir deras juga memperparah buruknya kualitas air. Hal tersebut disebabkan pintu bendung gerak di wilayah hilir hanya satu pintu yang dibuka, itu pun hanya sedikit. 

"Kemarin pagi ikan-ikan muncul ke permukaan. Ditangkap pun bisa. Setelah itu mati," kata salah seorang warga, Kaka, Rabu (16/11/2023). 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Dandy Suprayitno, mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel air untuk dilakukan uji laboratorium. "Namun, hasilnya baru akan keluar 10 hari ke depan," tuturnya.  

Informasi yang dihimpun, selain kualitas air yang buruk, dugaan sementara matinya ikan disebabkan sejumlah faktor, seperti fenomena saat memasuki musim hujan serta rendahnya oksigen air akibat blooming atau ledakan populasi eceng gondok yang menutup permukaan sungai. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut