Razia Hotel, Satpol PP Amankan 2 Pasangan Bukan Suami Istri dalam Satu Kamar
MOJOKERTO, iNews.id - Dua pasangan remaja bukan suami istri terjaring razia Satpol PP di sebuah kamar hotel di kawasan wisata Pacet. Mereka selanjutnya dibawa ke kantor Satpol PP untuk diperiksa.
Kepada petugas, keempat remaja mengaku berasal dari sebuah pondok pesantren di Jawa Tengah. Mereka mengaku datang ke Pacet Mojokerto untuk berjualan kalender.
"Pengakuannya dari pesantren. Sudah dua hari jualan kalender, yakni di Sidoarjo, Mojokerto dan wilayah Pacet. Anehnya, dua pasangan ini ada dalam satu kamar hotel," kata Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono, Kamis (1/7/2021).
Heryana mengatakan, dalam razia ini pihaknya menyisir sejumlah kamar kos, hotel maupun warung remang-remang yang ada di Kota Mojokerto.
"Di Hotel Slamet ada dua pasang bukan suami istri, dalam satu kamar dihuni empat orang laki-laki dan perempuan. Mereka mengaku dari pondok di Jawa Tengah, dan sedang berjualan kalender," katanya.
Selain itu, petugas juga mengamankan empat orang pemuda yang sedang mabuk. Ketika itu mereka tengah melakukan pesta minuman keras. Empat pemuda dan dua pasangan remaja bukan suami istri itupun langsung digelandang ke mobil patroli dan dibawa ke kantor Satpol PP Kota Mojokerto.
Tak hanya Hotel Slamet, petugas juga menyisir dua hotel lainnya, yakni Hotel Sekarputih serta Hotel Raden Wijaya. Namun di dua lokasi itu, petugas tidak mendapati adanya pasangan bukan suami istri. Penyisiran pun dilanjutkan ke sejumlah warung remang di kawasan Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto.
"Di Benpas tadi kita temukan mobil tidak diketahui pemiliknya. Mobil tersebut berisi minuman keras. Kita tindak lanjuti kita BAP dan kita akan memeriksa pemiliknya siapa," ujarnya.
Dodik menjelaskan, untuk para remaja yang terjaring di kamar hotel akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mereka akan dimintai keterangan, termasuk memanggil pihak pondok pesantren di wilayah Jawa Tengah yang menaungi mereka.
"Iya dari pondok AF Magelang. Tadi (di kamar) cuman main saja," aku salah satu pria yang terjaring dalam satu kamar.
Remaja itu mengaku, kendati berjualan kalender di luar wilayah Kota Mojokerto, namun mereka memilih kota onde-onde sabagai tempat beristirahat bersama rombongan. Dari pengakuannya, mereka menggunakan tiga kendaraan roda empat.
"Dropnya di Pacet sama Sidoarjo, tidurnya tetap di sini (Hotel Slamet). Kita dua rombongan pondok sebenarnya," akunya saat dimintai keterangan.
Editor: Ihya Ulumuddin