Ratusan Warga Antusias Hapus Tato Gratis di Malang
MALANG,iNews.id – Ratusan warga antusias mengikuti kegiatan hapus tato massal di koridor Dinoyo Mall Kota Malang, Jawa Timur (9/5/2018). Dari seribu lebih orang yang mendaftar hanya 400 orang yang memenuhi syarat dihapus tatonya menggunakan teknik laser.
Sejak Selasa (8/5/2018) kemarin, koridor Dinoyo Mall dipenuhi pria dan wanita bertato yang antre sejak pagi untuk menghapus tatonya. Mereka adalah 400 orang yang beruntung sebagai pendaftar pertama dan memenuhi syarat untuk dihapus tatonya secara gratis.
Pria dan wanita bertato tersebut tidak hanya berasal dari Malang. Ada juga beberapa peserta dari kota dan kabupaten lain di Jatim dan Jateng. Selain menggunakan teknik laser, para peserta antusias datang ke lokasi karena acara ini gratis alias tidak dipungut biaya. Pasalnya, jika hendak menghapus tato di klinik berbayar, pemilik tato harus merogoh uang hingga jutaan rupiah.
Seorang peserta bernama Lokerta mengaku senang bisa mengikuti program hapus tato yang diadakan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) ini. Dia beberapa kali gagal ikut karena telat atau melebihi batas kuota. Barulah di Kota Malang, niatnya untuk menghapus tato gratis akhirnya kesampaian.
Untuk mendapat giliran hapus tato, para peserta harus mengambil nomor antrean. Selanjutnya, melakukan beberapa tes kesehatan, seperti tekanan darah, gula, hepatitis, dan AIDS. Setelah lolos pada semua tes kesehatan ini, barulah para peserta diberikan bius lokal yang dioleskan ke tatonya.
Sesaat setelah bius bekerja, tato lalu dihapus dengan teknik laser. Rata-rata, setiap peserta menjalani proses hapus tato 30 menit sampai 1 jam, tergantung ukuran tato. "Proses hapus tato ini tidak sesakit saat ditato," kata Juli Kuswantoro, peserta hapus tato.
Para peserta mengaku, alasan menghapus tato adalah ingin menjadi pribadi lebih baik, melupakan masa lalu yang kelam, serta agar mantap beribadah menyambut Ramadan.
Penyelenggara hapus tato gratis, Abdul Karim mengatakan, kegiatan ini digelar untuk berbagi kebaikan, khususnya menyambut Ramadan yang dikemas dalam kegiatan ‘Sehat Sambut Ramadan’. “Kegiatan ini juga akan digelar di kota-kota dan kabupaten lainnya di Indonesia,” kata Karim.
Editor: Himas Puspito Putra