Puncak Hari Santri 2020, Gus AMI Luncurkan Platform Digital SantriNet

Menurut Gus AMI, membangun infrastuktur teknologi di kalangan pesantren adalah pilihan yang tak terhindarkan saat ini. Di masa pandemi, santri harus mampu merespon dan beradaptasi dengan perubahan global yang begitu cepat.
Gus AMI menyebutkan, dengan jumlah pesantren sekitar 28.000an, ditambah santri mukim dan tidak mukim sebanyak 18 juta, dan pengajarnya berjumlah 1,5 juta, adalah modal sosial yang sangat besar yang jika mampu dikelola dengan baik akan mampu menjadi penggerak perubahan bangsa.
“Untuk itu, membangun infrastruktur yang bisa menambal kebuntuan-kebuntuan di masa pandemic adalah keharusan. Dengan ini santri dan pesantren bisa mandiri," kata Gus AMI.
Lebih lanjut Gus AMI mengatakan, santri dan pesantren memang sudah saatnya mampu merespon perubahan-perubahan global tanpa tercerabut dari akar tradisi yang diwariskan para masyayikh. “Itulah yang mampu membentuk karakter santri,” kata Gus AMI.
Saat ini, katanya, di Indonesia terdapat sekitar 175,4 juta pengguna internet. Artinya, 64% penduduk Indonesia itu mempunyai akses ke dunia maya. Menurut Gus AMI, jika mampu mengajak berapa persen saja dari jumlah itu untuk masuk di platform SantriNet, PKB telah ikut berperan dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang berlandas pada prinsip-prinsip tawassut, tasamuh, ta’adul serta tawazun sebagaimana terkandung dalam ajaran ahlussunah wal jama’ah (Aswaja).
Editor: Kastolani Marzuki