get app
inews
Aa Text
Read Next : Karyawan Agen Bank di Serang Tewas Dirampok, Uang Rp8,5 Juta Raib

Profil Samanhudi Eks Wali Kota Blitar, Pernah Dipenjara Kasus Korupsi Kini Terlibat Perampokan

Jumat, 27 Januari 2023 - 16:31:00 WIB
Profil Samanhudi Eks Wali Kota Blitar, Pernah Dipenjara Kasus Korupsi Kini Terlibat Perampokan
Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar yang baru bebas dari penjara terkait kasus korupsi kini ditangkap karena terlibat perampokan, Jumat (27/1/2023). (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.idProfil Samanhudi Anwar, eks Wali Kota Blitar yang ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim, Jumat (27/1/2023) atas kasus perampokan banyak dicari publik. Samanhudi diduga menjadi dalang kasus perampokan rumah dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar Santoso, 12 Desember 2022 lalu.

Samanhudi diketahui baru bebas bersyarat dari lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sragen, Jawa Tengah pada 10 Oktober 2022 atas kasus suap proyek infrastruktur di Blitar. Samanhudi ditangkap KPK lewat operasi tangkap tangan (OTT). 

Samanhudi kemudian divonis 5 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Surabaya dan denda sebesar Rp500 juta karena terbukti menerima suap Rp1,5 miliar dari proyek pembangunan SMPN 3 Blitar. Samanhudi awalnya ditahan di Lapas Sidoarjo, namun kemudian dipindahkan ke Lapas Blitar dan terakhir di Lapas Sragen.

Profil Samanhudi Anwar

Samanhudi lahir di Blitar pada 8 Oktober 1957. Dia tercatat menjabat wali kota di daerah itu selama dua periode, yakni dari 2010-2015 dan 2016-sekarang. Sebelumnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga pernah menjabat ketua DPRD Kota Blitar.

Periode pertamanya menjadi wali kota dimulai setelah dia memenangkan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Blitar 2010 lewat dukungan PDIP dan PKB. 

Samanhudi Anwar yang ketika itu berpasangan dengan Purnawan Buchori berhasil mengalahkan empat pasangan kandidat lainnya, yaitu Anang Triono–Bambang Gunawan yang diusung Partai Golkar, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, dan Partai Hanura; Heru Sunaryanta-Sholih Muadi yang diusung Partai Demokrat; Hendro Ermono-Azhar Anwar yang diusung PPP dan PKS, dan; Zaenudin-Masrukin dari jalur perseorangan (independen).

Selanjutnya, periode keduanya menjabat wali kota Blitar dimulai sejak 17 Februari 2016. Sebagai petahana, Samanhudi dan pasangannya, Santoso, berhasil memenangkan Pilkada Kota Blitar 2015 dengan perolehan 67.934 suara. Ketika itu, dia kembali maju di pilkada lewat dukungan mayoritas partai politik yaitu PDIP, Partai Nasdem, Partai Gerindra, PKS, Partai Golkar, Partai Hanura, PAN, dan Partai Demokrat.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut