get app
inews
Aa Text
Read Next : Ritual Penjamasan Benda Pusaka di Cilegon, Jaga Warisan Leluhur dan Jejak Sejarah Lokal

Pria di Tulungagung Koleksi Benda Menyeramkan, Ada Punden hingga Keranda Mayat

Rabu, 29 Desember 2021 - 11:55:00 WIB
Pria di Tulungagung Koleksi Benda Menyeramkan, Ada Punden hingga Keranda Mayat
Sutarji bersama salah satu koleksi keranda mayat dan alquran tua. (Foto: MPI/Avirista Midaada).

TULUNGAGUNG, iNews.id - Seorang warga di Tulungagung memiliki hobi nyeleneh dan menyeramkan. Laki-laki bernama Sutarji, warga Dusun Jeding Kulon, RT 1/1 Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung ini mengoleksi ribuan benda antik dari keris, punden hingga keranda mayat

Suasana seram langsung muncul begitu memasuki gerbang rumah Sutarji. Area rumah yang menghadap kebun jagung dengan ornamen-ornamen kuno telah menyambut siapa pun tamu yang hadir. Di depan rumah Sutarji, lampu menyerupai tanduk terbuat dari kayu sejumlah 7 unit dengan lampu teplok.

Gapura utama rumah terdapat dua ukiran batu ular dan tulang kepala sapi terlihat nyentrik dibandingkan rumah-rumah pada umumnya. Hiasan ini terpampang tepat di bagian tengah atas gapura pintu masuk. 

Bergeser ke selatan, terdapat sebuah keranda mayat yang terpasang di tepi jalan paving yang merupakan akses jalan desa setempat, sudah menyambut siapapun yang datang. Keranda mayat lengkap dengan kain pembungkus bertuliskan Arab lafal syahadat terpasang tergantung di atap dengan bangunan rumah menyerupai gasebo. 

Bangunan ini tepat berdiri di atas saluran air irigasi yang juga didesain sedemikian unik dengan ukiran yang ada. Total ada lima keranda jenazah yang dimilikinya.

Anda akan terkejut lantaran ada lima pintu gerbang yang dapat dimasuki saat menuju rumah Sutarji. Dua gerbang menuju koleksi bangunan rumah yang digunakan menampilkan koleksi benda-benda unik miliknya. 

Tiga gerbang lagi merupakan area masuk ke rumah utama, dalam hal ini ruang tamu dan ruang keluarga. Tetapi sebenarnya seluruh bagian rumah Sutarji ini tersambung satu sama lain dengan luas hampir 280 meter persegi.

Memasuki rumah dari sisi selatan rumahnya, keunikan rumah kian terasa. Apalagi beberapa ukiran telah menyambut, termasuk tulang kepala sapi yang menyambut di pintu masuk bagian selatan.

Di dalam rumah beragam koleksi benda - benda antik dan unik. Beberapa benda seperti dokar, televisi kuno, senter, jam dinding, mesin jahit, telepon kuno, keris, alat musik kuno, wayang, perabot rumah tangga kuno, hingga punden Desa Aryojeding. 

Dari sekian koleksinya yang buat bulu kuduk merinding adalah koleksi 11 helai tali pocong milik orang meninggal, helm bekas korban kecelakaan, pakaian orang yang sudah meninggal dunia, menjadi koleksinya.

Sutarji mengaku ia menyukai mengoleksi benda-benda antik sejak puluhan tahun silam.  Barang - barang itu ia dapat dari berbagai wilayah di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya. 

"Banyak yang beli, kadang orang ke sini bawa barang saya beli, kalau nggak gitu dikasih info di rumahnya orang terus saya datangi saya beli, tapi ada yang nggak boleh beli. Tapi kebanyakan beli," ucapnya. 

Namun hobinya mengoleksi benda-benda antik dan berhubungan dengan kematian ini awalnya juga mendapat pertentangan dari istri dan anak-anaknya. Namun untuk merayu meyakinkan sang istri, dia mencoba membagi rumahnya.

"Awalnya istri ya gak terima, lalu tak buatkan rumah tiga petak di depan itu khusus untuk istri dan anak-anak, nah yang belakang ini saya pakai untuk menyimpan benda-benda ini," tuturnya.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut