get app
inews
Aa Text
Read Next : Penyebab Banjir di Bali, JK: Hampir Semua Hulu Sungai Dibikin Vila dan Usaha

PMI Surabaya Kehabisan Stok Plasma Darah untuk Pasien Covid-19 

Kamis, 28 Januari 2021 - 15:56:00 WIB
PMI Surabaya Kehabisan Stok Plasma Darah untuk Pasien Covid-19 
Proses donor konvalesen di PMI Surabaya (Foto: iNews.id/Rahmat Ilyasan)

SURABAYA, iNews.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya kehabisan stok plasma darah konvalesen untuk pasien Covid-19. Kondisi ini terjadi akibat permintaan yang cukup tinggi. Sementara jumlah pendonor terbatas. 

Kabag Pelayanan dan Humas UTD PMI Surabaya dr Martono mengatakan, setiap hari rata-rata permintaan plasma darah konvalesen mencapai 100 orang. Sedangkan jumlah pendonor setiap hari rata-rata hanya 30 orang. 

"Satu pasien Covid-19 itu membutuhkan dua kantong plasma darah. Jika permintaan 100, berarti membutuhkan 200 kantong. Padahal, satu pendonor hanya diambil tiga kantong, sehingga kurang banyak," katanya, Kamis (28//2021). 

Martono mengatakan, selama ini PMI Surabaya tidak pernah punya stok. Sebab, begitu ada pendonor langsung diminta oleh rumah sakit rujukan Covid-19. "Karena itu kami mengimbau kepada penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma darahnya. Sebab, kebutuhannya banyak sekali," ujarnya. 

Tak hanya itu, alat plasma darah di PMI Surabaya juga masih terbatas. Saat ini PMI hanya bisa mengoperasikan tiga dari empat alat donor plasma. Imbasnyas para pendonor harus menunggu lama untuk melakukan donor plasma darah. 

"Satu pendonor plasma darah membutuhkan waktu satu jam. Sedangkan alat hanya ada tiga," ujarnya. 

Martono mengaku telah meminta bantuan untuk penambahan alat donor plasma konvalesen. Sebab jika membeli sendiri harganya sangat mahal. Satu alat bisa  mencapai Rp1 miliar. 

Sementara itu para pendonor plasma darah mengaku senang. Mereka bahkan mengaku antusias bisa menyumbangkan plasma darahnya untuk pasien Covid-19. "Saya bersyukur bisa membantu penyembuhan pasien Covid-19 melalui plasma darah yang saya miliki. Mudah-mudahan banyak pendonor lain yang ikut menyumbangkan," kata Valen yang mengaku pernah terkena Covid-19 November lalu. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut