Pilwali Surabaya, Gerindra Ajukan Pasangan Machfud-Mujiaman ke DPP

SURABAYA, iNews.id – Pilihan Machfud Arifin terhadap Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya Mujiaman Sukirno ternyata sudah disetujui partai pengusung, salah satunya Partai Gerindara. Bahkan partai berlambang garuda merah ini sudah mengajukan pasangan ini ke DPP.

“DPC Partai Gerindra Kota Surabaya sudah melakukan komunikasi politik dengan partai-partai pengusung Machfud Arifin. Mereka sudah sepakat, pendamping Pak Machfud di Pilwali (pemilihan wali kota) Surabaya yaitu Mujiaman,” kata Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad, Selasa (25/8/2020).

Baca Juga

4 Fakta Istri di Madiun Bongkar Rumah Mewah karena Suami Diduga Selingkuh

Soal munculnya dinamika di internal partai pendukung mantan kapolda Jatim ini, Sadad mengaku tidak tahu. Alasannya, urusan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya sudah diserahkan langsung kewenangannya ke DPC Partai Gerindra Kota Surabaya.

“Kami tidak ikut terlibat langsung karena ini ranahnya DPC. DPD hanya menerima laporan endingnya saja bahwa partai-partai pengusung sudah sepakat mengusung Mujiaman sebagai pendamping Machfud Arifin,” katanya.

Baca Juga

Korupsi Pembangunan Waduk Rp557 Juta, Pensiunan ASN Pemkab Mojokerto Ditahan

Sadad menyampaikan, penunjukan Mujiaman sebagai calon wakil wali Kota Surabaya dinilai sudah tepat dan yang terbaik. Sebab, Mujiaman merupakan profesional murni dan tidak berafiliasi dengan partai-partai pengusung, sehingga tidak menimbulkan resistensi.

Diketahui, Dirut PDAM Kota Surabaya Mujiaman mengaku dipinang mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (purn) Machfud Arifin sebagai calon wakil di Pilkada Surabaya. Karena itu, Mujiaman mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca Juga

2 Polisi Disekap Santri di Sampang, Diduga karena Rekayasa Kasus Narkoba

Pengakuan Mujiaman ini pun mengejutkan banyak pihak, termasuk beberapa partai pengusung. Pasalnya, nama Mujiaman sebelumnya tidak muncul sebagai bakal calon wakil wali kota yang disodorkan partai pengusung.

Bahkan, Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari mengaku kecewa atas penunjukan itu. “Saya sebetulnya kecewa dengan dipilihnya Mujiaman Sukirno. Sebab, yang kami ajukan, Siti Anggraenie Hapsari (SAH) dan Machamad Machmud. Meski begitu kami tetap harus legowo,” katanya.

Baca Juga