get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Daerah Rawan Banjir di Bandung yang Tidak Bisa Diabaikan Lagi

Peringatan Dini BMKG, Jatim Dilanda Hujan-Angin Kencang Hingga 3 Hari ke Depan

Rabu, 05 Februari 2020 - 16:36:00 WIB
Peringatan Dini BMKG, Jatim Dilanda Hujan-Angin Kencang Hingga 3 Hari ke Depan
Banjir bandang dari Sungai Jompo atau Kalijompo meluap hingga ke jalan raya di Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (1/2/2020). (Foto: iNews/Bambang Sugiarto)

SIDOARJO, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Sidoarjo memperingatkan sejumlah wilayah di Jawa Timur berpotensi dilanda hujan disertai angin kencang dalam tiga hari ke depan.

Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto menjelaskan, sejumlah wilayah di provinsi ini masih berpeluang dilanda hujan deras, terutama pada sore dan juga malam hari.

“Pada waktu sore dan malam hari sejumlah wilayah di Jawa Timur berpotensi dilanda angin kencang disertai dengan hujan deras," katanya, Rabu (5/2/2020).

Dia menyebutkan, sejumlah wilayah yang akan dilanda hujan disertai angin kencang antara lain Surabaya, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Tuban, Lamongan, Kediri, Madiun dan juga Ngawi.

"Selain itu juga diperkirakan terjadi di Gresik, Pasuruan, Malang, Lumajang, Jember, Probolinggo dan Situbondo serta Bondowoso," katanya.

Teguh menjelaskan, dengan adanya perkiraan cuaca selama tiga hari ke depan ini masyarakat diharapkan lebih waspada terutama di beberapa wilayah yang kerap terjadi bencana alam.

"Terutama bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan juga angin kencang yang mungkin bisa terjadi menyusul adanya hujan deras disertai dengan angin kencang tersebut," katanya.

Di beberapa daerah di Jawa Timur saat ini masih terjadi bencana alam banjir, salah satunya seperti yang terjadi di Sidoarjo, yakni di Kecamatan Tanggulangin.

Di lokasi itu, sejumlah desa terendam banjir setinggi 40 centimeter, bahkan banjir juga melanda fasilitas umum di wilayah setempat, seperti sekolah.

Selain di Sidoarjo, banjir juga menggenangi sejumlah rumah di Kecamatan Sooko, Mojokerto dengan ketinggian air sekitar 30 centimeter sampai dengan 50 centimeter. Warga di lokasi tersebut banyak yang mengungsi ke rumah saudara mereka yang tidak terkena banjir.

Sementara itu, Pemkot Surabaya mengeruk sedimentasi Kalimas mengantisipasi banjir susulan, Minggu (19/1/2020). Sejumlah sampah di aliran sungai juga diangkat untuk mengurangi sumbatan. Normalisasi sungai ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan saat hujan deras. 

Sampai saat ini banjir masih sering terjadi saat hujan turun dengan intensitas tinggi. Meski tak berlangsung lama, banjir tersebut kerap mengganggu aktivitas warga. Beberapa hari lalu misalnya, banjir di Jalan Mayjen Sungkono merendam ratusan kendaraan. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut