Perawatan di RSLI Surabaya Didominasi Pasien Covid-19 Mandiri

SURABAYA, iNews.id - Pasien yang berasal dari umum atau mandiri mendominasi perawatan atau karantina penyembuhan Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Kota Surabaya, Jawa Timur. Sebelumya, RSLI didominasi pasien hasil penyekatan Suramadu.
"Sebelumnya didominasi pasien hasil penyekatan Suramadu, tapi sekarang pasien umum atau mandiri," ujar Ketua Pelaksana Relawan Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 (PPKPC) RSLI Radian Jadid, Sabtu (226/6/2021).
Dia merinci dengan kapasitas 410 unit tempat tidur, saat ini RSLI merawat 367 orang yang terdiri atas 65 orang pekerja migran Indonesia (PMI), 58 orang hasil penyekatan Suramadu, dan 234 pasien umum atau mandiri. Menurutnya, walaupun semakin banyak pasien yang diperbolehkan pulang selama lima hari terakhir, namun aliran masuk pasien juga semakin bertambah.
Tercatat masih ada 98 orang masuk dalam daftar antrean (inden) yang telah mengisi google form dan bersiap masuk ke RSLI jika sudah disiapkan tempat dan dikonfirmasi masuk.
Sementara itu, hingga saat ini RSLI telah menyembuhkan lebih dari 7.564 orang, termasuk seoorang terkonfirmasi varian Inggris, seorang terkonfirmasi varian Afrika Selatan dan delapan orang terkonfirmasi varian delta atau India.
"Semuanya bisa dirawat dengan baik dan sembuh," ucap Radian Jadid.
Kepada seluruh masyarakat, dia mengimbau tak pernah lalai menjalankan protokol kesehatan. Warga juga diminta meningkatkan imunitas dengan cara makan makanan bergizi, banyak protein, vitamin dari asupan buah-buahan, menjaga kebugaran tubuh serta pikiran agar rileks dan tidak capek.
"Kalau capek segera istirahat. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa menjalankan kehidupan baru yang lebih baik," tuturnya.
Di sisi lain, RSLI menyelenggarakan kegiatan bertajuk Pengorganisasian Penyintas Covid-19 RSLI berupa aktivitas skrining donor plasma konvalesen dan Edukasi bagi penyintas di aula kantor Kogabwilhan II (Gedung Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan) di Jalan Indrapura 17 Surabaya.
Kegiatan tersebut merespons tingginya permintaan plasma darah konvalesen yang berdasarkan data dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya mencapai 300 permintaan dalam setiap hari.
Pada kesempatan tersebut, RSLI bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga melalui Pengabdian pada Masyarakat (Pengmas FK Unair).
Editor: Nani Suherni