get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Rudy Susmanto Dukung Penuh Pembangunan PSEL di Wilayah Bogor Raya

Pengolahan Sampah Rumah di Surabaya Manfaatkan Larva

Rabu, 15 Agustus 2018 - 19:48:00 WIB
Pengolahan Sampah Rumah di Surabaya Manfaatkan Larva
Petugas kebersihan Pemkot Surabaya menunjukkan teknik pengolahan limbah sampah rumah tangga menggunakan larva, Rabu (15/8/2018). (Foto: iNews.id/Ihya’ Ulumuddin).

SURABAYA, iNews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur (Jatim) menerapkan teknologi Black Soldier Fly (BSF) untuk mengolah sampah rumah tangga. Teknologi tersebut merupakan teknik pengolahan sampah dengan memanfaatkan larva.

Koordinator Pusat Daur Ulang (PDU) Jambangan, Dwijo Warsito mengatakan teknologi BSF merupakan hasil kerjasama antara Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Menurutnya, teknologi tersebut mulai dikembangkan di PDU Jambangan sejak Oktober 2017. Hasilnya, dalam satu kotak yang berisi 10.000 larva, mampu mengurai limbah rumah tangga sebanyak 12 kilogram dalam waktu 12 hari.

“Jadi kami awalnya dikasih bibit belatung (BSF) yang kecil. Setelah lima hari, kami kasih makan sampah organik, contohnya seperti sisa makanan,” kata Warsito, saat ditemui di PDU Jambangan, Rabu, (15/08/18).

Warsito menjelaskan untuk larva yang sudah berumur dewasa dimanfaatkan untuk pakan ternak. “Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Singapura, ternyata Larva ini memiliki kandungan protein yang cukup tinggi,” ujarnya.

Dia mengatakan, untuk larva yang telah menjadi lalat mampu menghasilkan 300 hingga 400 telur. Sementara dari kotoran larva yang telah menjadi residu dimanfaatkan sebagai kompos organik. “Untuk larva dewasanya untuk makan ternak, ikan juga bisa. Terus untuk kotorannya (residu) kami gunakan untuk kompos,” katanya.

Menurutnya, selama ini sampah yang ada di Surabaya cenderung kebanyakan berasal dari limbah bekas rumah tangga, sehingga teknologi tersebut dinilai tepat guna. Saat ini, teknologi BSF telah diuji cobakan di dua RT Kelurahan Jambangan Surabaya.

“Kemarin saja kami uji cobakan pada dua RT itu, mampu mengurangi sampah bekas makanan sebanyak 2,5 ton dalam satu bulan. Saat ini, larva yang sudah dewasa didistribusikan ke Taman Flora dan Taman Wonorejo untuk pakan ternak, seperti ikan lele dan bebek,” ujarnya.

Editor: Muhammad Saiful Hadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut