BANYUWANGI, iNews.id – Kasus pembunuhan sadis terhadap Rosida, gadis 18 tahun yang tewas dibakar di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) terungkap. Polisi menangkap terduga pelaku yang merupakan teman kerja korban.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin mengatakan, identitas pelaku pembunuhan yakni Ali Heri Sanjaya (25) warga Lingkungan Brak, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Dia ditangkap di lokasi persembunyian dalam sebuah hotel di Jalan Brawijaya, Selasa (28/1/2020) dini hari.
Rosida Gadis yang Tewas Dibakar di Banyuwangi Dikenal Penyayang Anak Yatim
Polisi terpaksa melumpuhkan kaki pelaku lantaran coba melarikan diri. Saat pemeriksaan, pelaku mengakui seluruh perbuatannya telah menghabisi nyawa korban.
“Pelaku awalnya mengajak korban jalan-jalan dengan berboncengan motor. Mereka teman satu tempat kerja. Dia kemudian memukul leher korban sebelah kiri dengan kayu hingga tak sadarkan diri di lokasi yang sudah dipersiapkan,” ujar Arman saat ekspose di Polresta Banyuwangi, Selasa (28/1/2020).
Identitas Mayat Perempuan Terbakar di Banyuwangi Terungkap, Korban Dibunuh
Menurutnya, saat korban pingsan akibat dipukul, pelaku masih sempat mengecek nadi pelaku di bagian leher. Dia ingin memastikan jika korban benar-benar telah tewas.
Setelah itu pelaku meninggalkan korban untuk membeli bensin dan kembali ke lokasi awal pembunuhan. Selanjutnya dia menggendong tubuh korban dan menempatkannya di antara tumpukan kayu. Bensin yang dibeli kemudian disiramkan ke tubuh korban dan dibakar.
Penemuan Mayat Perempuan Hangus Terbakar di Kebun Kelapa Gegerkan Warga Banyuwangi
“Usai membakar korban pelaku meninggalkan TKP. Dia menjual motor dan ponsel korban,” katanya.
Polisi akan menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana. Sebab pelaku telah merencanakan membunuh korban seminggu sebelum eksekusi.
“Motifnya sakit hati karena korban sering memanggil pelaku gendut di muka umum,” ujar Kapolres.
Saat ini, pelaku pembunuhan ditahan Mapolresta Banyuwangi. Dia diancam pasal berlapis dengan acaman hukuman maksimal seumur hidup.
Editor: Donald Karouw