Muktamar NU Batal Digelar 23-25 Desember, Rais Aam: Kalau Maju Akan Positif
Lalu, kapan waktunya, Kiai Miftah memastikan hal itu akan diputuskan setelah pertemuan dengan pengurus. Dia juga menyebut, pihaknya akan berupaya untuk tetap terselenggara pada tahun ini. "Sebuah amanat dan itu sudah menjadi keputusan munas, Muktamar diselenggarakan pada tahun 2021," katanya.
Saat disinggung, apakah persiapan memungkinkan jika pelaksanaan Muktamar dimajukan, Kiai Miftah menyebut NU selalu siap dalam keadaan apa pun.
Diketahui, Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) pada 23-25 Desember di Lampung Batal digelar. PBNU memutuskan untuk menunda pelaksanaan gawe besar NU tersebut karena pemerintah menerapkan PPKM Level 3 se-Indonesia.
Keputusan penundaan Muktamar NU tersebut disampaikan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini. Dia menyebut PBNU konsisten mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19.
"Maka, dalam konteks itu, PBNU nanti akan memutuskan jadwalnya kapan, meskipun sudah banyak aspirasi yang menyampaikan aspirasi bahwa hendaknya diundur bertepatan dengan hari baik yaitu tanggal 31 Januari 2022, di mana bertepatan dengan harlah NU," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin