Momen 1.300 Tentara KNIL Menyerah usai Jepang Bombardir Ladang Minyak Tarakan
Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:31:00 WIB
Avirista Midaada
KNIL mundur ke pedalaman. Sebanyak 78 prajurit dan warga Eropa ditangkap Jepang, lalu dibunuh.
Pada 14 Februari 1942, 600 tentara komando KNIL mendarat di salah satu lapangan udara Palembang. Mereka berhasil merebutnya dari Jepang tanpa kerusakan.
Pasukan Jawa dalam KNIL sempat memukul mundur Jepang dari kilang minyak. Namun, pasukan infanteri Jepang datang lewat Sungai Musi, memaksa KNIL mundur sambil membakar fasilitas pengeboran.
Serangan Jepang ke Tarakan, Balikpapan, dan Palembang menjadi tragedi besar bagi Hindia Belanda. Ladang minyak hancur, ratusan prajurit gugur, dan kekuatan kolonial Belanda di Indonesia semakin runtuh di awal pendudukan Jepang.
Editor: Donald Karouw
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jabar
2 tahun lalu
Kisah Taman Makam Pahlawan Tanpa Nama di Batujajar KBB, Bukti Kekejaman KNIL
Jatim
3 tahun lalu
Kisah Pilu Anak-Anak Hasil Kumpul Kebo di Tangsi Militer KNIL Masa Kolonial Belanda
Jatim
3 tahun lalu
Kisah Skandal Kumpul Kebo di Tangsi Tentara KNIL Masa Kolonial Belanda
Jatim
2 bulan lalu
KSAL Kunjungi Kapal 2 Armada Perang Jepang, Kapal Selam dan Fregat
Papua
2 bulan lalu
Kronologi Temuan Bom di Sentani, Sempat Dipikul Pelajar untuk Dijual Tiba-Tiba Keluar Api
Papua
2 bulan lalu
Geger! Penemuan Bom 50 Kg di Sentani Jayapura, Diduga Sisa Perang Dunia II
Berita Terkini
Jatim
5 jam lalu
Kecelakaan Maut di Tulungagung, Sopir Bus Harapan Jaya Ditetapkan Tersangka
Jatim
6 jam lalu
Tampang Purnomo Diduga Pembunuh IRT Penjual Kopi di Jombang, Suami Siri Korban
Jatim
9 jam lalu
Detik-Detik Pemotor Perempuan Tewas Terjatuh Disenggol Bus di Tulungagung Terekam CCTV
Jatim
9 jam lalu
Jatuh Disenggol Bus Harapan Jaya, Pemotor Perempuan di Tulungagung Tewas
Jatim
13 jam lalu
Gempa Hari Ini Guncang Pacitan Jatim, Cek Magnitudonya!
Jatim
1 hari lalu
Atap Kelas Ambrol, Siswa SDN Plosogenuk 1 Jombang Belajar di Parkiran