get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 500 Meter di Atas Puncak

Mesin PKB Keropos, Ulama Sentral Berbalik Arah Dukung Khofifah-Emil

Minggu, 18 Maret 2018 - 09:42:00 WIB
Mesin PKB Keropos, Ulama Sentral Berbalik Arah Dukung Khofifah-Emil
Dewan Penasihat PKB Kabupaten Sumenep KH Taufiqurrachman FM. (Foto: iNews.id/Ihya Ulumuddin)

SUMENEP, iNews.id - Dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim keropos. Hal tersebut dikarenakan beberapa kekuatan sentral di PKB berbalik arah mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.  

Diketahui, sikap Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Gresik Kiai Haji (KH) Robbach Maksum berbalik arah mendukung Calon Gubernur (Cagub) Khofifah Indar Parawansa. Langkah yang sama diikuti Dewan Penasihat PKB Kabupaten Sumenep KH Taufiqurrachman FM. Kiai yang juga menjabat Rais Syuriyah PCNU Sumenep itu menyatakan dukungannya untuk Khofifah-Emil.  

Taufiqurrachman menilai, Khofifah lebih memiliki komitmen tinggi dalam melakukan amar ma'ruf-nahi munkar (mengajak kebaikan dan memerangi keburukan/kejahatan). Khofifah juga, kata dia, punya kapasitas lebih baik ketimbang Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul dalam memimpin Jatim.  

"Sebagai rois syuriah memang tidak boleh terlalu banyak berpolitik. Tetapi nurani saya akan tetap memilih Bu Khofifah. Jawa Timur membutuhkan sosok pemimpin yang amar makruf nahi munkar," kata Kiai Taufiq saat dikofirmasi, Minggu  (18/3/2018).

Atas sikap tersebut, dirinya siap melakukan upaya agar bisa menyatukan suara Sumenep untuk memilih Khofifah. Diketahui, Taufiqurrahman aktif menggelar pengajian dan menggalang massa untuk mengarahkan dukungan pada pasangan yang sama-sama pegiat NU.


Sebagai sesepuh dan tokoh Sumenep, Taufiqurrahman menitipkan permasalahan yang selama ini menjadi penyakit di masyarakat untuk bisa diselesaikan oleh Khofifah dan Emil ke depan. "Permasalahan banyak. Antara lain masalah pendidikan di pesantren. Saat ini santri di Sumenep banyak yang butuh perhatian, mereka dari masyarakat ekonomi rentan," ucapnya.

Termasuk, kata dia, masalah sosial, seks bebas, dan narkoba harus dapat diatasi oleh Khofifah dan Emil saat memimpin Jatim. Dia meyakini, jika Khofifah yang menjadi pemimpin, maka permasalahan yang ada di Jatim bisa teratasi.

"Gus Ipul sudah beberapa tahun jadi wakil gubernur, seharusnya sudah bisa mendobrak apa apa yang seharusnya tidak terjadi di Jawa Timur. Kalau ibu Khofifah dengan kiprahnya selama jadi menteri, ketegasan dan istiqomahnya beliau, saya yakin Jatim akan lebih baik," ungkapnya.

Pengasuh Pesantren Mathlabul Ulum Sumenep itu juga memuji Khofifah yang rela turun mengabdi untuk Jatim. Kiai Taufiq pun menegaskan, bakal mendukung dan menyosialisasikan program-program kandidat cagub yang merupakan murid Gus Dur itu.

"Saya tahu sepak terjang beliau karena saya juga di PKB dan semoga Allah mengabulkan apa yang dicita-citakan beliau. Apalagi dengan niatan beliau ingin memperbaiki Jatim. Itu artinya saya sangat mendukung ibu Khofifah untuk menjadi Gubernur Jawa Timur," ujarnya.

Dia juga menyinggung soal pengalaman Khofifah yang lebih matang ketimbang Gus Ipul. Calon gubernur petahana itu dinilai gagal saat menjadi wakil karena tidak mampu memberikan kontribusi untuk Gubernur Soekarwo.

"Ibu dengan komitmen, konsekuennya beliau. Saya yakin akan berhasil di Jawa Timur. Belum tentu, dengan pengetahuan Gus Ipul ini akan bisa untuk melaksakan ini," katanya.

Tokoh agama Sumenep ini mengatakan, ikhtiar yang dilakukan harus diiringi dengan doa. Kiai Taufiq akan mendoakan khusus untuk Khofifah agar sukses menjadi gubernur Jatim.

"Selain mengajak masyarakat. Kami berdoa khusus untuk ibu. Bulan Ramadhan ini akan umrah, saya akan khususkan untuk ibu (doa) di beberapa tempat istijabah," pungkasnya.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut