get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejarah Masa Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Majapahit akibat Perebutan Takhta

Meneladani Gajah Mada, Tokoh yang Menyatukan Nusantara

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 06:24:00 WIB
Meneladani Gajah Mada, Tokoh yang Menyatukan Nusantara
Ilustrasi Mahapatih Kerajaan Majapahit Gajah Mada. (ilustrasi: Sindonews).

MALANG, iNews.id - Mahapatih Gajah Mada mempunyai cita-cita untuk menyatukan Nusantara saat pertama kali dilantik menjadi pejabat Majapahit. Sosoknya mengantarkan Kerajaan Majapahit disegani hingga Semenanjung Melayu, yang masuk kawasan Asia Tenggara.

Di masa Gajah Mada, Kerajaan Majapahit berhasil menyatukan beberapa wilayah di Nusantara hingga luar negeri untuk tunduk. Nusantara yang menjadi cikal bakal sebelum Indonesia merdeka begitu disegani di luar negeri.

Keberhasilan Majapahit menjadi kerajaan besar tak bisa dilepaskan dari sosok Gajah Mada. Dia menjadi Mahapatih Amangkubhumi, sosok sentral sejak raja ketiga Majapahit Tribhuwana Tunggadewi.

Sosok Gajah Mada memang bukanlah dari golongan kaum bangsawan maupun kasta atas kala itu. Tetapi kecerdasannya konon mampu mengantarkannya menjadi pejabat penting sejak Jayanagara bertahta. Dia memulai kariernya betul-betul dari bawah ketika berhasil menumpas pemberontakan di masa Jayanagara.

Perlahan kecerdasan, kecermatan dan strategi yang dilakukannya membuatnya dipercaya mengemban jabatan yang lebih tinggi. Hingga akhirnya ketika Tribhuwana Tunggadewi menjabat sebagai raja, dia dilantik menjadi Mahapatih, jabatan yang saat ini mungkin setara perdana menteri. 

Prof Slamet Muljana pada 'Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit' bahkan tak ragu menyebut, Kerajaan Majapahit tanpa Gajah Mada bukanlah menjadi sebuah kerajaan besar. Ketika masa Tribhuwana Tunggadewi itulah Gajah Mada mengucapkan satu sumpah yang dikenal Sumpah Palapa.

Sumpah penyatuan nusantara dalam suatu politik atau wilayah di bawah Majapahit.

Sesudah Tribhuwana Tunggadewi bertahta, sang anak yang juga raja muda bernama Hayam Wuruk dinobatkan sebagai raja. Hayam Wuruk tidak hanya mewarisi tahta dan wilayah kerajaan, tetapi juga alat-alat pemerintahan. 

Sang panca ri Wilwatikta tetap dipimpin oleh Patih Gajah Mada, pencetus dan pelaksana program politik nusantara sehingga Gajah Mada dapat meneruskan pelaksanaan program politik nusantaranya.

Penundukan kepulauan di sebelah barat dan utara Pulau Jawa dilakukan zaman pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani. Penundukan Kepulauan Nusantara bagian timur, kecuali Pulau Bali dilakukan pada zaman pemerintahan Hayam Wuruk Sri Rajasanagara.

Ekspedisi militer ke nusantara bagian timur dimulai pada tahun 1357 dengan penundukan Dompo di Pulau Bima oleh tentara Majapahit di bawah pimpinan Mpu Nala. Dompo dijadikan pangkalan tentara Majapahit untuk bergerak menundukkan pulau-pulau lainnya di bagian timur.

Ekspedisi militer di bagian timur berhasil gilang-gemilang. Banyak pulau-pulau di bagian timur kemudian masuk dalam wilayah Majapahit, di antaranya ialah Maluku, Banggawi, Buru, Gurun, Seram, Gunung Api. Sumba, Flores, Banda, Timor dan Wanin di pantai barat Irian Jaya. 

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut