get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Kembali Ditemukan, Jumlah Korban Tewas Longsor Banjarnegara 12 Orang 16 Belum Ditemukan

Korban Robot Trading Wahyu Kenzo Capai 25.000 Orang, Kerugian Rp9 Triliun

Rabu, 08 Maret 2023 - 16:15:00 WIB
Korban Robot Trading Wahyu Kenzo Capai 25.000 Orang, Kerugian Rp9 Triliun
Kapolda Jatim menunjukkan barang bukti hasil kejahatan Wahyu Kenzo. (Lukman Hakim).

SURABAYA, iNews.id - Polres Malang Kota menangkap Crazy Rich Surabaya yang juga Founder Robot Trading Auto Trade Gold (ATG), Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo.  Wahyu Kenzo sudah berstatus tersangka dan ditahan di Mapolda Jatim.

Saat konferensi pers di Mapolda Jatim, sosok Wahyu Kenzo diperlihatkan pada awak media. Tampak warga Kecamatan Klojen, Kota Malang itu mengenakan baju tahanan warna oranye. Tangannya terikat dan kakinya hanya beralaskan sandal jepit. 

Tak ada komentar apa pun dari mulut Wahyu Kenzo ketika disapa oleh awak media. Hingga didudukkan di sebuah kursi oleh petugas, dia hanya menundukkan kepala. Sementara di dekatnya deretan barang bukti kasus yang menyeretnya ke jeruji besi.

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, dari hasil proses penyidikan sementara, diperkirakan kerugian korban mencapai hampir Rp9 triliun dengan perkiraan jumlah korban kurang lebih 25.000 orang. "Korbannya tidak hanya di Indonesia, ada juga yang dari luar negeri," katanya di Mapolda Jatim, Rabu (73/2023). 

Perkara ini bermula saat terlapor, Wahyu Kenzo, Robert Renovan dan Raymond datang menemui pelapor, MY ada Kamis (25/11/2021) di Café Lafayette Jalan Semeru, Kota Malang. Dalam pertemuan itu, ketiga terlapor menawari MY (korban) bisnis investasi dengan menggunakan robot trading bernama Auto Trade Gold (ATG).

Saat itu, Wahyu Kenzo mengaku sebagai owner dari ATG. Wahyu Kenzo menjelaskan bahwa robot trading ATG miliknya dapat berjalan otomatis, tanpa perlu memantau, robot dapat berjalan sendiri dan otomatis dapat keuntungan. Karena tertarik, pelapor akhirnya bersedia ikut namun karena kesibukan sehingga didelegasikan kepada karyawannya, Buddy Hernandie. 

Buddy Hernandie atas persetujuan pelapor akhirnya mentransfer uang kepada terlapor senilai Rp1,99 miliar ke rekening atas nama Dessy Dwiasti Widyasa. Kemudian uang senilai Rp42,15 juta dengan cara setor langsung di bank atas nama PT Pansaky Berdikari untuk pembelian robot trading ATG.  

Atas iming iming dari Wahyu Kenzo, pada Kamis (27/1/2022) pelapor kembali mentransfer uang ke rekening sebesar Rp4,00 miliar ke rekening Panterawork Buddy. 

Pada Jumat (18/2/2022), pelapor mencoba melakukan penarikan namun gagal. Akhirnya pelapor mencoba melakukan penarikan di lain hari beberapa kali, namun ternyata masih gagal. 

Ketika di konfirmasi Wahyu Kenzo, terlapor mengatakan bahwa website, robot masih perbaikan. Sehingga pelapor diminta sabar. Namun hingga saat ini pelapor tetap tidak bisa melakukan penarikan atas uang milik pelapor. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut