get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Prabu Surawisesa, Putra Prabu Siliwangi yang Gagal Pertahankan Kejayaan Pajajaran

Kisah Perselingkuhan hingga Konflik Kerajaan Sunda Galuh Sebelum Disatukan Prabu Siliwangi

Senin, 21 Maret 2022 - 07:44:00 WIB
Kisah Perselingkuhan hingga Konflik Kerajaan Sunda Galuh Sebelum Disatukan Prabu Siliwangi
Ilustrasi peta Kerajaan Sunda dan Galuh

JAKARTA, iNews.d - Prabu Siliwangi merupakan sosok raja termahsyur di tanah Sunda yang dapat menyatukan dua kerajaan berbeda. Namun jauh sebelum Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi berhasil menyatukan Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda sejumlah persoalan internal, mulai dari konflik antarketurunan raja hingga skandal perselingkuhan mewarnainya.

Kerajaan Sunda itu bahkan pernah diperintah oleh seorang raja yang kerap membuat skandal asmara. Tamperan Barmawijaya dikisahkan pada buku "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada" dari tulisan Sri Wintala Achmad terkenal mewarisi watak Mandiminyak. 

Watak ini merupakan suka berselingkuh dengan perempuan, salah satunya bernama Pangreyep hingga melahirkan Kamarasa (Banga) menjadikan Tamperan dan Pangrenyep sama-sama menderita batin. Tak hanya itu, sang raja Tamperan Barmawijaya suka menyabung ayam yang membuat petaka. 

Tamperan dan Pangrenyep sebagai orang Sunda, mereka kurang disikai. Tamperan yang menjadi penguasa Sunda, diam-diam mendapat ancaman dari Manarah (Ciung Wanara) yang mendapat dukungan Ki Balangantrang dari Geger Sunten mempersiapkan rencana untuk merebut tahta. 

Pada siang hari bertepatan pesta sabung ayam, pasukan Manarah menyerbu. Kudeta Manarah menuai hasil, dalam waktu singkat, kekuasaan Tamperan dapat dikuasai oleh Manarah. Tamperan, Pangrenyep, dan Banga ditawan di gelanggang sabung ayam. Tetapi Banga sang anak Tamperan, akhirnya dibiarkan bebas. 

Namun Banga pulalah yang membantu Tamperan dan Pangrenyep bebas dari jeratan Manarah. Nahas saat keduanya keluar dari tawanan Manarah, usaha Tamperan dan Pangrenyep, yang akan melarikan diri pada malam hari kandas. Keduanya tewas dihujani ribuan panah oleh pasukan Geger Sunten.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut