get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejarah Pasar Kembang Jogja: dari Rel Kereta, Pedagang Bunga, hingga Stigma Prostitusi Legendaris 

Kisah Pabrik Gula dan Jejak Pelacuran yang Tumbuh Subur sejak Era Kolonial Belanda

Selasa, 07 Maret 2023 - 17:18:00 WIB
Kisah Pabrik Gula dan Jejak Pelacuran yang Tumbuh Subur sejak Era Kolonial Belanda
Bisnis pelacuran tumbuh subur dekat pabrik gula di era Kolonial Belanda. (ilustrasi).

Pada tahun 1902, Mr J Van. Van Den Brand menuliskan penyiksaan kejam yang terjadi. Seorang pekerja perempuan yang menjadi gundik, diceritakan telah disiksa dengan cara diolesi bagian intimnya dengan sambal cabai.

Protes keras membuat keinginan para pria Eropa memelihara gundik menjadi menurun. Namun dampaknya, muncul praktik prostitusi. Para kuli perempuan yang kekurangan uang mulai menjajakan diri.

Siang hari bekerja dengan tangannya, dan malam hari berkeringat dengan tubuhnya. Pelanggan mereka bukan hanya golongan majikan, yakni mandor atau asisten ondernemer, melainkan juga para kuli atau pekerja biasa.

“Dengan kata lain, para tuan kebun kulit putih itu bersaing dengan para kuli lelaki dalam memuaskan nafsu mereka dengan para pelacur”.      

Keberadaan para kuli perempuan dan pelacur secara tidak langsung berfungsi untuk mengikat para kuli pria perkebunan untuk terus memperpanjang kontrak kerja. Belum lagi soal lilitan utang akibat kalah taruhan di atas meja judi. Pelacuran dan judi yang muncul di kawasan perkebunan dan pabrik gula, telah menjadi ruang hiburan tersendiri bagi para pekerja kasar.

Pada awal abad ke-20, para perempuan kuli perkebunan telah menjadi komoditas seksual yang menguntungkan. Mereka diperdagangkan oleh para manajer, mandor dan pekerja pria pribumi.

Persaingan untuk mendapatkan perempuan tak jarang sampai merenggut nyawa. Jejak praktik pelacuran di kawasan perkebunan dan pabrik gula peninggalan kolonial Belanda itu hingga kini masih bisa dijumpai.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut