Khutbah Jumat Terbaru 2022 tentang Cinta Tanah Air Bagian dari Iman
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Kemerdekaan adalah anugerah Allah. Di dalam pembukaan undang-undang dasar disebutkan “atas berkat rahmat Allah”. Anugerah Allah melalui perjuangan para ulama’, para syuhada’, para pahlawan. Sebagai sebuah anugerah Allah, maka wajib bagi kita untuk menyukuri anugerah berupa kemerdekaan ini.
الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الأرْضِ أَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الأمُورِ
”Yaitu ketika orang-orang yang kami kukuhkan kedudukanya di muka bumi, mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat, mereka berbuat baik, menyuruh kepada kebaikan, makruf, dan mencegah kepada kemungkaran. Dan kepada Allahlah kembali segala urusan.” (QS. al Hajj; 41)
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Kemerdekaan adalah salah satu bentuk dari dikukuhkan kedudukan di muka bumi. Bangsa yang merdeka artinya bangsa yang dikukuhkan kedudukanya di muka bumi. Ia bebas dari penjajahan.
Maka ketika sebuah kaum, sebuah bangsa, ataupun seseorang dikukuhkan kedudukanya di muka bumi. Sebagai bentuk syukur itu adalah aqomush sholah wa atawuz zakah wa amru bil ma’ruf wa nahau ‘anil munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan beramal ma’ruf nahi munkar. Artinya, ketika kita dikukuhkan kedudukan di muka bumi, apa yang dibangun? Bukan hanya membangun fisik tapi membangun jiwa.
Shalat itu membangun jiwa. Karena dengan shalat itu tanha ‘anil fakhsya’i wal munkar., mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar.
Editor: Kastolani Marzuki