Kehilangan 2 Anak di Tragedi Kanjuruhan, Devi Athok: Semoga Hakim Punya Hati Nurani

MALANG, iNews.id – Korban tragedi Kanjuruhan berharap hakim di persidangan menegakkan keadilan. Pasalnya, selama tiga bulan lebih para korban dan keluarganya merasa belum mendapatkan keadilan dari proses penyelesaian secara hukum.
Devi Athok Yulfitri, ayah korban tragedi Kanjuruhan menuturkan, menginginkan dua almarhum putrinya dan mantan istrinya yang meninggal dunia, bisa mendapat keadilan di mata hukum. Sejauh ini sudah menempuh berbagai upaya, mulai dari laporan ke Polres Malang mengenai dugaan adanya tindak pidana pembunuhan hingga bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
“Saya ingin mendapat keadilan, karena proses untuk mendapatkan keadilan sangat sulit di negeri ini. Perlu banyak faktor dan saya masih mempunyai Pak Imam, tim Tatak, dan LPSK, yang mendampingi saya untuk mencari keadilan, khususnya demi dua anak saya dan mantan istri,” kata Devi Athok, Senin (16/1/2023).
Pria berusia 43 tahun sejauh ini masih bersabar dan hanya menuntut melalui aksi – aksi demonstrasi yang dilakukannya bersama rekan – rekan Aremania lainnya. Tapi ia pun mengaku tak bisa diam begitu saja melihat perkembangan perkara hukum tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 nyawa ini.
Editor: Berli Zulkanedi