Karyawan Bobol ATM hingga Rp0,5 Miliar, Uangnya untuk Judi dan Senang-Senang

MALANG, iNews.id - Pelaku pembobolan ATM mengaku menghabiskan untuk senang-senang. Selain pergi ke tempat hiburan uang milik hasil menggarong mereka gunakan untuk membayar pinjaman online.
Pengakuan itu disampaikan Ian alias Toyib alias AF, otak utama pembobolan kaset brankas mesin ATM. Gegara terlilit utang pinjaman online, dia nekat memikirkan cara singkat dengan membobol uang di vendor ATM tempatnya bekerja. Kebetulan pelaku Ian ini karyawan di bidang monitoring mesin ATM di vendor maintenance mesin ATM.
Berbekal pekerjaannya inilah Ian akhirnya mengajak rekan kerjanya AP yang juga bekerja di vendor sama, melancarkan aksi jahat.
"(Membobol ATM) mulai bulan Januari 2019. (Beraksi) kadang berdua, kadang sendiri," kata Ian alias Toyib, kepada awak media pada Jumat pagi (17/9/2021).
Ian mengaku hasil dari membobol mesin ATM digunakannya untuk bersenang-senang ke tempat hiburan, membayar utang pinjaman online, judi online dan angsuran finance-nya. "Hasilnya ini untuk senang - senang ke tempat hiburan dan membayar utang, saya kepepet melakukan ini," tuturnya.
Sementara itu Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo mengungkapkan bila kedua pelaku yakni Ian alias Toyib dan AP ini berbagi peran saat membobol brankas mesin ATM.
"AF berperan sebagai eksekutor dengan mengambil kunci mesin ATM dan memindahkan uang di ATM, tersangka AP menunggu di luar ATM, sambil mengawasi situasi di sekitar ATM," katanya.
Tercatat dari pengakuan keduanya sudah 15 tempat ATM yang dibobolnya di wilayah Malang raya. Terakhir kali keduanya beraksi pada 26 Agustus 2021 sekitar pukul 18.47 WIB di ATM Jalan Sudanco Supriyadi, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
"Pelaku ini beraksi sangat rapi, karena sudah 10 tahun menjadi karyawan di salah satu vendor tersebut. Ada 15 TKP (Tempat Kejadian Perkara) dia beraksi. Terakhir kali beraksi di ATM Jalan Sudanco Supriyadi. sukun pada 26 Agustus 2021," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin