get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Lumajang Tetapkan Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru 7 Hari, Ini Arahannya

Kapan Terakhir Kali Gunung Semeru Meletus? Ini Sejarah Letusan dari 1818 hingga 2025

Kamis, 20 November 2025 - 14:31:00 WIB
Kapan Terakhir Kali Gunung Semeru Meletus? Ini Sejarah Letusan dari 1818 hingga 2025
Petugas memantau kondisi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025). (Foto: BPBD Lumajang)

Hadi mengaku erupsi dahsyat Gunung Semeru di luar prediksi. Sebab, selama ini gunung tersebut hanya memuntahkan abu vulkanik dengan tinggi berkisar 200-600 km dari puncak.

“Tapi, hari ini, sore ini, Semeru Meletus dahsyat. Letusan ini disertai awan panas dengan jarak luncur sangat jauh. Letusan ini juga bukan dari kawah yang biasanya,” katanya.

Bahaya Letusan Semeru

PVMBG meminta waspada potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

PVMBG juga melaporkan saat ini terekam di seismograf getaran awan panas disertai getaran banjir. "Mohon untuk selalu siaga mewaspadai awan panas dan lahar panas."

"Saat ini terekam juga getaran banjir lahar hujan. Mohon untuk tetap menjauhi bantaran sungai radius 20 km sektoral selatan-tenggara untuk mengantisipasi perluasan awan panas/terjadinya awan panas akibat dari banjir lahah hujan yang membawa material awan panas bersuhu tinggi," imbaunya.

Sebelumnya, Gunung Semeru mengalami erupsi dahsyat sore ini, pukul 16:00 WIB. Menurut informasi PVMBG, tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.676 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sementara ini ± 16 menit 40 detik.

"Erupsi berupa Awan Panas masih berlangsung jarak luncur sudah mencapai 7 km dari puncak," tulis PVMBG.

Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 2,5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut