get app
inews
Aa Text
Read Next : Mobil Pikap Ringsek Tabrak Truk di Gowa, Sopir Tewas Terjepit

Isak Tangis Warnai Pemakaman Masinis KA Sancaka

Sabtu, 07 April 2018 - 10:52:00 WIB
Isak Tangis Warnai Pemakaman Masinis KA Sancaka
Proses evakuasi Kereta Api Sancakan. (Foto: iNews.id/Asfi Manar)

MADIUN, iNews.id – Suasana duka menyelimuti rumah masinis Kereta Api (KA) Sancaka Mustofa. Almarhum merupakan korban tewas dalam insiden tabrakan di Ngawi, Jawa Timur (Jatim), Jumat (6 April 2018).

Keluarga dan kerabat almarhum tidak kuasa menahan air mata usai jenazah Mustofa dimasukkan ke dalam keranda untuk disalatkan. Mereka tak percaya tabrakan yang terjadi antara KA Sancaka dengan truk trailer merenggut nyawa Mustofa yang malam itu bertugas mengantar penumpang tujuan Yogyakarta-Surabaya. Andai kecelakaan tersebut tidak pernah terjadi, Mustofa pagi ini dapat bercengkrama dengan istri dan putra semata wayangnya sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya.

Namun, takdir berkata lain Mustofa pulang dengan kondisi terpejam untuk selama-lamanya. Sang Khalik mencabut nyawa Mustofa usai kereta yang dikemudikan ringsek dan terguling. Jasad Mustofa pun terjepit di ruang kerjanya dan membutuhkan empat jam untuk dievakuasi.

Saudara almarhum Suparno Hadi mengaku tidak memiliki firasat apapun atas musibah yang menimpa adik kandungnya itu. Keluarga bahkan sempat tidak percaya saat menerima telepon yang mengabarkan peristiwa maut tersebut.

"Kami semua makin terkejut saat diminta datang ke RS Suroto Ngawi. Ternyata di sana, adik saya sudah meninggal dunia," kata Suparno di rumah duka, Sabtu (7/4/2018).

Keluarga besar almarhum, kata dia, merasa sangat kehilangan mengingat selama hidupnya Mustofa dikenal sebagai pribadi yang baik. Masinis KA Sancaka itu merupakan sosok yang ringan dalam membantu antarsesama dan dermawan. Di kalangan para sahabat, Mustofa disebut-sebut sebagai kawan yang gemar dalam berbagi.

"Tapi ya bagaimana lagi. Ini sudah garis dari yang maha kuasa. Mudah-mudahan almarhum husnul khotimah. Keluarga juga diberi ketabahan. Mohon doanya," ucapnya.

Suparno berharap semua pihak bisa mengambil hikmah atas musibah tersebut. Seluruh sarana-prasarana berkaitan dengan keamanan dan keselamatan sebaiknya untuk segera diperbaiki. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. "Khusus untuk keluarga, kami berharap ada perhatian PT KAI. Sebab almarhum meninggalkan istri dan seorang balita. Dan Mustofa ini satu-satunya tulang punggung keluarga," pungkasnya.

Diketahui, jenazah Mustofa telah disalatakan di masjid tepat di samping rumah korban di Desa Sumberbening, Kecamatan Balerjo, Kabupaten Madiun, Jatim. Keluarga, kerabat dan kolega Mustofa di PT KAI memanjatkan doa sebagai penghormatan sebelum akhirnya mengantarkan Mustofa ke peristirahatan terakhir.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut