Inovasi Pemkab Bojonegoro, Jaring Atlet Lewat Program Pembinaan Olahraga Berjenjang
Sementara, guru olahraga jenjang SMP sebanyak 109 peserta dan guru olahraga jenjang MTs sebanyak 141 peserta. Sedangkan, guru olahraga jenjang SMA sebanyak 49 peserta, MA sebanyak 60 pesera, guru olahraga jenjang SMK sebanyak 61 peserta, dan guru sekolah luar biasa (SLB) sebanyak 12 peserta.
"Total ada sebanyak 756 peserta," ucap Amir.
Lebih lanjut, Amir menjelaskan target KPOB untuk jenjang siswa SD sederajat sebanyak 10 ribu anak atau siswa, masing-masing mendapatkan Rp500 ribu.
Untuk jenjang siswa SMP sederajat, target 7.940 siswa dan masing-masing mendapatkan Rp600 ribu. Sedangkan untuk SMA sederajat, targetnya 5.000 siswa dan mendapatkan Rp700 ribu.
"Nanti diberikan tunai dalam bentuk rekening bank daerah. Mekanismenya nanti melalui website KPOB. Ke depan bisa melalui aplikasi android," tuturnya.
Amir juga mengatakan KPOB merupakan program baru yang utamanya untuk mempersiapkan anak didik berprestasi dalam olahraga. Dengan harapan dari pemuda inilah muncul atlet-atlet berprestasi.
"Program ini juga inline dengan program nasional. Dulu atlet diperhatikan jika sudah berprestasi. Tapi soal mendidik dari bawah tidak ada yang memperhatikan. Untuk itu pemkab hadir untuk men-support dan membimbing," ujarnya.
Amir menuturkan, siswa umum yang memiliki keinginan olahraga juga boleh mendaftar.
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah mengatakan, guru olahraga dan kepala sekolah yang hadir menjadi sumber informasi pertama mengenai KPOB.
Program ini merupakan inovasi Pemkab Bojonegoro dalam memikirkan para calon atlet agar berprestasi. Baik itu di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
"Kita menjaring peminatan passion anak-anak sedini mungkin. Diarahkan dan alokasi tersebut sudah bisa mewakili berbagai jenjang sekolah," ucap Bupati.
Editor: Anindita Trinoviana