Heboh Spanduk Penolakan Gibran di Malang: Meski Anak Presiden, Kalo Kurang Ajar Tetap Dibalas

MALANG, iNews.id - Spanduk berisi penolkan terhadap Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka, kembali muncul di Kota Malang. Kali ini spanduk muncul di Kaliurang, Kota Malang.
Terlihat spanduk itu terpasang di sebuah rumah kosong di Jalan Kaliurang, tepat di timur sebuah minimarket. Spanduk berukuran sekitar 2,5 x 1 meter ini terpasang di pagar rumah, dengan warna merah.
Tulisan di spanduk itu berwarna merah berbahasa madura. Pada spanduk itu tercantum tulisan Warga Madura Pecinta Mahfud MD dan tulisan 'TEKKAK ANAEN PRESIDEN MON KORANG AJER PAGGUN EBELES' dalam bahasa Madura.
Sementara di bawahnya tertulis arti 'Meski Anak Presiden, Kalo Kurang Ajar Tetap Dibalas'. Tak lupa foto Gibran Rakabuming Raka, anak dari Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia saat ini juga terpasang di sisi kanan spanduk.
Spanduk ini terlihat jelas oleh pengendara yang melintas di Jalan Kaliurang, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Beberapa pengendara terlihat menengok ke arah spanduk karena spanduknya berwarna merah dan sedikit mengalihkan perhatian.
Joni, warga sekitar menyebut, spanduk itu diduga baru terpasang Senin pagi (29/1/2024). Sebab hingga Minggu petang kemarin, tidak ada spanduk maupun apapun yang terpasang.
"Sepertinya baru tadi pagi, kemarin itu saya di sini juga nggak ada apa-apa, sampai petang di sini. Kemungkinan pagi dipasang," kata Joni, Senin (29/1/2024).
Menurutnya, tempat yang dijadikan spanduk itu terpasang merupakan rumah kosong. Sebab ia kenal pemilik rumahnya yang tinggal di luar Malang raya. Dia pun menduga pemasangan spanduk Gibran dan dua spanduk calon legislatif (caleg) tanpa seizin pemilik rumah.
"Yang punya orang luar Malang, orang Jakarta sepertinya. Orangnya terakhir ke sini dua bulan lalu. Saya kenal kalau orangnya itu. Tapi yang masang spanduk siapa nggak tahu, tapi dugaan saya belum izin pemilik rumah," katanya.
Tetapi dia tak mau menduga-duga siapa pemasang spanduk itu. Sebab dirinya juga merupakan warga sekitar sini, tak ingin menimbulkan kegaduhan di warga sekitar. Sebab ada indikasi spanduk kecaman itu muncul usai tindakan kurang etis dari Gibran Rakabuming Raka saat debat melawan Mahfud MD.
"(Terkait ketika debat Cawapres) itu bisa saja, namanya orang kadang suka atau nggak, tapi kalau saya pribadi menduga ya yang masang orang sini-sini saja, tapi kan saya nggak tahu, biarkan saja daripada buat ramai," ucapnya.
Sebagai informasi, sebelumnya beberapa spanduk kecaman ke Gibran Rakabuming Raka muncul di Kota Malang. Beberapa titik spanduk di Jalan Muharto Gang 5 dan Gang 7 menjadi beberapa di antaranya.
Spanduk tersebut terpasang pada Jumat malam (26/1/2024). Tetapi spanduk itu kemudian sudah hilang pada Minggu pagi. Diduga spanduk itu sudah dilepas oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), karena sempat membuat gaduh.
Editor: Nani Suherni