Gubernur Khofifah Kenalkan Durian Varietas Baru dari Blitar, Mirip Black Thorn Malaysia
Bupati Blitar Rini Syarifah optimistis bahwa hasil bumi Blitar dapat bersaing di pasar internasional dengan kualitas tinggi. Apalagi, berkontribusi pada ketahanan pangan dunia. "Kami ingin mengangkat Kabupaten Blitar menjadi pertanian modern dan kualitas serta bernilai ekspor ke luar negeri untuk mendongkrak perekonomian," ujarnya.
Diketahui, produksi durian Jatim pada tahun 2022 sebesar 419.848,87 ton, naik 52,5 persen dibandingkan tahun 2021. Nilai produksi tersebut berkontribusi di tingkat nasional sebesar 22 – 25 persen dan menduduki peringkat pertama. Diikuti Sumatra Barat, Jawa Tengah dan Sumatra Utara serta Jawa Barat.
Di antara 38 Kabupaten dan Kota di Jatim, terdapat 5 kabupaten yang menjadi sentra produksi durian tertinggi. Secara berurutan berada di kabupaten Pasuruan sebesar 113.407,75 ton, Kabupaten Probolinggo 63.914,48 ton, Kabupaten Malang sebesar 57.490,98 ton, Kabupaten Jember sebesar 35.301,11 ton serta Kabupaten Jombang sebesar 33.744,62,62 ton. Sedangkan Kabupaten Blitar berada pada peringkat ke 7 dengan produksi sebesar 14.356,20 ton.
Potensi durian di Kabupaten Blitar pada Tahun 2022 dengan jumlah tanaman yang menghasilkan sebanyak 115.205 pohon dan produksi sebesar 14.356,20 Ton. Sedangkan daerah sentra durian Kabupaten Blitar berada di Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok, Desa Gogolatar Kecamatan Talun, Desa Krisik Kecamatan Gandusari.
Editor: Ihya Ulumuddin