Gubernur Khofifah Kenalkan Durian Varietas Baru dari Blitar, Mirip Black Thorn Malaysia
SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengenalkan durian varietas baru di Kabupaten Blitar, yakni Durian Sumberasri. Nama itu diambilkan dari desa tempat durian tersebut tumbuh dan dibudidayakan.
Khofifah mengatakan, jenis durian Sumberasri memiliki kualitas istimewa seperti durian black thorn dari Malaysia, mulai dari rasa, dan penampilannya. "Saya akan memberikan nama yang lekat dengan desa ini yaitu durian Sumberasri. Harapannya durian ini bisa menjadi sumber rezeki, sumber kesejahteraan, sumber keasrian," kata Khofifah.
Mantan Mensos itu pun percaya bahwa durian Sumberasri akan menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Kabupaten Blitar dan Jatim. Apalagi, dengan mengangkat nama Sumberasri sebagai Desa Wisata."Duriannya Sumberasri ini menjadi ikon wisata yang khas. Dan dari sana, Sumberasri menjadi Desa Wisata," tuturnya.
Khofifah memberikan apresiasi terhadap festival ini. Sebab, gelaran ini ini bisa menggugah petani untuk terus membudidayakan durian lokal yang bisa menjadi andalan tembus pasar internasional.
"Festival ini dapat membuat kita makin sadar atas potensi ekonomi berbasis hortikultur. Berbagai komoditas kita yang bernilai ekspor, dan potensi holtikultur dapat kita tingkatkan produksinya sehingga nilai ekonominya meningkat," katanya.
Bupati Blitar Rini Syarifah optimistis bahwa hasil bumi Blitar dapat bersaing di pasar internasional dengan kualitas tinggi. Apalagi, berkontribusi pada ketahanan pangan dunia. "Kami ingin mengangkat Kabupaten Blitar menjadi pertanian modern dan kualitas serta bernilai ekspor ke luar negeri untuk mendongkrak perekonomian," ujarnya.
Diketahui, produksi durian Jatim pada tahun 2022 sebesar 419.848,87 ton, naik 52,5 persen dibandingkan tahun 2021. Nilai produksi tersebut berkontribusi di tingkat nasional sebesar 22 – 25 persen dan menduduki peringkat pertama. Diikuti Sumatra Barat, Jawa Tengah dan Sumatra Utara serta Jawa Barat.
Di antara 38 Kabupaten dan Kota di Jatim, terdapat 5 kabupaten yang menjadi sentra produksi durian tertinggi. Secara berurutan berada di kabupaten Pasuruan sebesar 113.407,75 ton, Kabupaten Probolinggo 63.914,48 ton, Kabupaten Malang sebesar 57.490,98 ton, Kabupaten Jember sebesar 35.301,11 ton serta Kabupaten Jombang sebesar 33.744,62,62 ton. Sedangkan Kabupaten Blitar berada pada peringkat ke 7 dengan produksi sebesar 14.356,20 ton.
Potensi durian di Kabupaten Blitar pada Tahun 2022 dengan jumlah tanaman yang menghasilkan sebanyak 115.205 pohon dan produksi sebesar 14.356,20 Ton. Sedangkan daerah sentra durian Kabupaten Blitar berada di Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok, Desa Gogolatar Kecamatan Talun, Desa Krisik Kecamatan Gandusari.
Editor: Ihya Ulumuddin