Gubernur Khofifah Keliling Pastikan Malam Tahun Baru di Jatim Kondusif 

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memantau Pos Pelayanan Tahun Baru di berbagai titik di Jatim. Pantauan ini untuk memastikan malam Tahun Baru di Jatim berlangsung aman dan kondusif. 

Pada pemantauan ini Khofifah didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak serta jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda). Mereka antara lain Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. 

Baca Juga

371.504 Bayi di Dunia Akan Lahir di Tahun Baru, 12.336 dari Indonesia 

Cek pos pelayanan tahun baru 2021 dimulai pukul 19.30 WIB dari Gedung Negara Grahadi Surabaya. Forkopimda bergerak menuju ke Pos Pam di Suramadu hingga ke Bangkalan, Madura. Tak hanya itu mereka juga memantau kondisi lalu lintas di wilayah Surabaya melalui CCTV.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat pergantian tahun baru biasanya ada tradisi pesta yang menimbulkan kerumunan. Namun kali ini semua harus melakukan kewaspadaan bertingkat untuk bisa mematuhi protokol kesehatan. Sebab, penyebaran Covid-19 di Jatim masih tinggi. 

Baca Juga

Covid-19, PDIP Jatim Ajak Masyarakat Tak Berlebihan Rayakan Tahun Baru 2021

"Malam ini saya bersama Pangdam dan Kapolda memantau malam pergantian tahun baru. Namun untuk saat ini tidak seperti tahun sebelumnya. Sebab, masih di masa Pandemi Covid-19," katanya, Kamis (31/12/2020). 

Baca Juga

Mulai 1 Januari 2021 PT KAI Daops 8 Tutup Layanan Loket di 23 Stasiun 

Khofifah mengatakan, di Jatim sudah ada surat edaran tentang pemberlakuan jam malam, yakni dari pukul 20.00 WIB hingga 04.00 WIB. Dia berharap aturan tersebut diikuti oleh semua masyarakat di 38 kabupaten/kota. 

Tak hanya pusat berbelanjaan dan tempat nongkrong (warung dan kafe), akses jalan juga dibatasi. "Tadi kami memantau di beberapa titik. Alhamdulillah masyarakat patuh. Mudah-mudahan semua mengikuti aturan ini," ujarnya. 

Harapannya, tidak ada kerumunan, sehingga penyebaran Covid-19 bisa diminimalisasi. "Semua kabupaten/kota memberlakukan aturan ini (jam malam) untuk menghindari kerumunan saat perayaan malam tahun baru," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin