Duh, Positif Corona di Klaster PT HM Sampoerna Bertambah Jadi 77 Orang

SURABAYA, iNews.id – Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) klaster PT HM Sampoerna Tbk, Jumat (8/5/2020) menjadi 77 orang atau bertambah 12 dari sebelumnya 65 orang. Tambahan 12 kasus baru ini muncul setelah hasil tes swab terhadap 163 karyawan keluar.

Ketua Gugus Tracing Penanganan Covid-19 di Jatim dr Kohar Hari Santoso mengatakan, sampai saat ini belum semua tes swab untuk karyawan pabrik rokok tersebut keluar, terutama untuk 163 karyawan yang lebih dulu melakukan tes swab mandiri.

Baca Juga

4 Remaja di Madiun Diduga Mabuk Berat dan Nyaris Pingsan di Jalan Dievakuasi Satpol PP

“Dari 163 karyawan, ada 12 yang positif. Sisanya masih belum keluar,” katanya di Surabaya, Jumat (8/5/2020) malam.

Kohar mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan rumah sakit yang melaksanakan tes swab. Sebab, belum semua hasil tes swab untuk karyawan PT HM Sampoerna keluar dan dilaporkan ke timnya.

Baca Juga

Pasien Sembuh Covid-19 di Jatim per 8 Mei Jadi 227 Orang, Khofifah: Ini Agak Melegakan

Kohar mengatakan, ke-12 karyawan tersebut saat ini sudah ditangani. Mereka diisolasi di rumah sakit rujukan. “Sudah (isolasi), kan sudah ada namanya. Sudah ada alamatnya,” katanya.

Tak hanya itu, tim tracing juga sudah melakukan tes swab terhadap karyawan lain yang sebelumnya hasil rapid testnya negatif. “Yang hasil rapid testnya nonreaktif, kami akan tes swab lagi. Tapi karena jumlahnya cukup banyak, pelaksanaannya belum tuntas,” ujarnya.

Baca Juga

Miris, PKL Berjualan Disemprot Air di Madiun tapi Pengunjung Mal Berdesakan Dibiarkan

Sebelumnya, Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim sudah melakukan tes swab terhadap 91 orang dari 323 karyawan Sampoerna yang hasil rapid testnya reaktif. Hasilnya, 63 karyawan terkonfirmasi positif Covid-19.

Kemudian, dua kasus positif lainnya adalah dua karyawan yang pertama kali terjangkit Covid-19 hingga akhirnya meninggal pada 18 April 2020 lalu.

Diketahui, di Pabrik Rungkut 2 Surabaya PT HM Sampoerna, terdapat 500 orang karyawan. Pada 26 April lalu, operasional pabrik ditutup setelah dua orang karyawan meninggal dunia karena corona. Tak hanya itu, pihak PT HM Sampoerna juga melakukan isolasi terhadap seluruh karyawan.

Editor: Maria Christina