DPD Partai Perindo Surabaya Apresiasi Langkah Cepat Pemkot Bantu Keluarga Chintya

SURABAYA, iNews.id - DPD Partai Perindo Kota Surabaya mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membantu Chintya Afrianti Amala, penyandang disabilitas yang berjualan peyek dengan merangkak. 

Pemkot menerjunkan tim untuk mengkroscek kondisi kesehatan dan kehidupan gadis difabel tersebut.

Baca Juga

DPD Partai Perindo Surabaya Berikan Bantuan Terpal ke PKL di Jalan Jenggolo

Ketua DPD Partai Perindo Kota Surabaya, Denny Mahendra mengatakan,

"Kami dari Partai Perindo mengapresiasi Pemkot Surabaya yang cepar merespons kondisi warganya,” kata Ketua DPD Partai Perindo Kota Surabaya, Denny Mahendra, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga

DPD Partai Perindo Surabaya Bagikan KTA Berasuransi kepada 4.000 Juru Parkir

Dia mengatakan, DPD Partai Perindo Surabaya juga turut peduli terhadap kondisi yang dialami Chintya. Melalui bacaleg-bacaleg kita, diwakili Marina Lipesik dari Dapil 3, kami juga memberi bantuan berupa makanan dan vitamin kepada Chintya.

Sebelumnya, remaja berusia 17 tahun yang tinggal di Kendangsari Gang 7 Sekolahan, Surabaya sempat viral di media sosial (Medsos) TikTok. 

Dalam video yang beredar, Chintya terlihat berjalan merangkak di pinggir jalan raya sembari berjualan peyek yang dikalungkan di lehernya.

Mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Erna Purnawati bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) M. Fikser mendatangi rumah keluarga Cyntya di Jalan Kendangsari Gang 7 Sekolahan, Surabaya, Rabu (19/7/2023) malam. 

Kedua pejabat itu didampingi Camat Tenggilis Mejoyo Wawan Windarto dan Lurah Kendangsari Surabaya Wisnu Wibowo.

Camat Tenggilis Mejoyo Surabaya, Wawan Windarto menjelaskan, pemkot telah memberikan sejumlah intervensi kepada keluarga Sumiyati. Salah satu intervensi itu berupa bantuan tebus ijazah SMP Chintya. 

Sumiyati dan suaminya yang belum satu tahun menjadi warga Surabaya, juga mendapat intervensi BPJS Kesehatan hingga kursi roda. 

"Sumiyati (ibunda Chintya), juga pernah ditawari Lurah Kendangsari ikut bekerja di padat karya. Bahkan, sempat pula ditawari modal usaha berjualan dengan disediakan rombong," katanya.

Editor: Kastolani Marzuki