get app
inews
Aa Text
Read Next : PCNU Kota Bandung Tegas Tolak Presidium Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama

Diduga Terlibat Politik Praktis, Ketua PCNU Bondowoso Dipanggil PBNU

Senin, 24 Januari 2022 - 19:44:00 WIB
Diduga Terlibat Politik Praktis, Ketua PCNU Bondowoso Dipanggil PBNU
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dipanggil Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait pernyataan yang menyebutkan bahwa NU selama ini memperalat PKB.

“Atas perintah Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, kami memanggil Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso agar tabayun, menemui Ketum PBNU di kantor PBNU,” kata Ketua PBNU Amin Said Husni, Senin (24/1/2022).

Mantan Bupati Bondowoso ini menuturkan, pernyataan ketua PCNU Bondowoso perlu diklarifikasi karena mengatakan “Bukan PKB yang Peralat NU, Tapi NU yang Peralat PKB”.

Apalagi video pernyataan Ketua PCNU Bondowoso ini juga disiarkan dan diviralkan oleh Media Center PKB Bondowoso. Saat ini video berupa pernyataan Ketua PCNU Bondowoso ini telah viral di berbagai platform media sosial.

PBNU memandang perlu untuk mendapatkan tabayun guna mengetahui latar belakang dan konteks dari pernyataan Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso tersebut.

“Berkenaan dengan hal itu PBNU meminta kepada Ketua PCNU Bondowoso segera membuat laporan tertulis terkait latar belakang, konteks pernyataan dan detail informasi terkait agenda pertemuan yang dikutip dalam video tersebut,” kata Amin Said.

Selain membuat pernyataan tertulis secara lengkap, PBNU juga memanggil Ketua PCNU Bondowoso untuk melakukan tabayun secara langsung kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU.

Surat pemanggilan untuk tabayun ini juga telah dikirimkan melalui surat resmi berkop PBNU bernomor: 36/C.I.16/01/2022 tertanggal 24 Januari 2022 dan ditandatangani Ketua PBNU Amin Said Husni serta Wakil Sekjen Nur Hidayat.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut