Cucunya Diusir dari Wahana Bermain, Menteri Risma: Mungkin Cucuku Elek

JAKARTA, iNews.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini buka suara terkait kasus dugaan pengusiran yang dialami cucunya. Sambil tertawa, Risma menyebut pengusiran itu dilakukan lantaran cucunya jelek.

"Usianya dua tahun. Mungkin gak pakai masker diusir, katanya ada anak lain, gak pakai masker gak papa," kata Risma di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat, (2/9/2022).

Baca Juga

Cucu Mensos Risma Diusir saat Bermain di Ciputra World Surabaya, Begini Cerita Sang Ayah

"Mungkin cucuku elek (jelek)," lanjut Risma sambil tertawa.

Mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan cucunya memiliki sifat yang peka terhadap keadaan. Sehingga, kejadian itu, menyebabkan cucunya sakit. 

Baca Juga

5 Artis Indonesia yang Orang Tuanya Dosen, Nomor 3 dan 4 Sekaligus Cucu Pahlawan Nasional

"Dia marah, si kecil ini punya perasaan peka sekali. Sampai semalam aku juga khawatir dia asma kayak aku. Semalam dia sampai sakit, semalam saya ikuti," katanya.

Sebelumnya, Cucu Risma diduga diusir oleh staf atau pegawai saat bermain di wahana Playtopia, Ciputra World Mall (CWS) Surabaya.

Baca Juga

Tunggu Jokowi, Mensos Tri Rismaharini Ajak Penerima Bantuan Tebak-Tebakan Uang

Sang ayah, Fuad Bernardi mengungkapkan kekecewaannya karena merasa mendapat diskriminasi saat anaknya bermain di wahana baru tersebut diusir.

Peristiwa ini berawal saat dia bersama istrinya Erra Masita Maharani masuk ke Playtopia pada Rabu (31/8/2022) malam. 

Baca Juga

Cucu Kelima Jokowi Bernama Panembahan Al Saud Nasution, Ini Artinya

Dia mengakui sejak awal ketika bermain di wahana tersebut harus memakai masker, jika tidak akan mendapat teguran. Teguran akan dilakukan sebanyak tiga kali, jika tidak dihiraukan petugas berhak untuk mengusir.

Fuad beralasan, mengapa anaknya tak mau pakai masker karena masih kecil sekitar dua tahun. Ketika pergi ke mana-mana, tidak mau memakai masker. Bahkan, ketika dipakaikan masker selalu dicopot.

Hingga kemudian ada pengumuman lewat pengeras suara dari petugas wahana, semua anak yang bermain harus mengenakan masker.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto