Cerita Warga Jember Selamat dari Banjir Bandang di Mangli, Sempat Panik Terjebak di Dalam Mobil
Muhajir menceritakan dinding rumah yang dikontraknya bersama teman-temannya ambrol, bahkan pagar dan atap samping rumah ambruk diterjang derasnya banjir bandang. Sehingga banyak perabotan yang hanyut terbawa air.
Dua temannya berusaha menyelamatkan diri dengan naik ke dinding pagar karena ketinggian air mencapai 130 cm. Namun derasnya banjir bandang membuat dinding pagar tersebut ambruk sehingga kedua temannya Yudi dan Kholil jatuh tersungkur dan mengalami luka ringan.
Tidak banyak yang bisa diselamatkan oleh mahasiswa UIN KHAS asal Kabupaten Probolinggo itu. Bahkan buku-buku untuk skripsi dan kuliah juga hanyut dan rusak diterjang banjir bandang.
Dia bersama teman-temannya hanya menyelamatkan telepon genggam dan laptop kemudian ditititpkan ke tempat penampungan barang di rumah warga yang lokasinya agak tinggi. Bahkan sepeda motornya sempat terbawa arus puluhan meter.
"Kami sangat panik dan hanya memikirkan bagaimana caranya agar bisa selamat dari terjangan banjir bandang, sehingga tidak memikirkan barang-barang di dalam rumah," ujarnya.
Baginya, perjuangan untuk menyelamatkan diri dari banjir bandang menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi mahasiswa UIN KHAS Jember yang hidup di perantauan untuk menimba ilmu. Mahasiswa semester 5 dan 7 tersebut sangat bersyukur bisa selamat dari banjir bandang yang membuat porak poranda kawasan Perumahan Bumi Mangli Permai.
Editor: Rizal Bomantama