Berjaya di Pulau Jawa, Ibu Kota Kerajaan Mataram Sering Didatangi Saudagar Luar Negeri
MALANG, iNews.id - Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan besar di Pulau Jawa di masanya. Konon kerajaan yang berlokasi di Jawa Tengah ini memiliki tatanan ibu kota yang ramai.
Ibu kotanya konon kerap dikunjungi para orang asing dari luar negeri. Mereka turut tinggal berdiam di Mataram. Bahkan orang asing ini membayar pajak yang berbeda, tentunya secara nilai lebih mahal daripada rakyat Mataram saat itu.
Dikutip dari buku "Babad Tanah Jawi" tulisan Soedjipto Abimanyu, kemungkinan besar para orang asing itu para saudagar yang tengah melakukan perdagangan. Kemungkinan besar mereka berasal dari Cina.
Hal ini dibuktikan dengan adanya berita Cina, yang menyebut struktur bangunan istana Kerajaan Mataram. Dimana istana raja berada di ibu kota kerajaan dikelilingi oleh dinding dari batu bata dan batang kayu.
Di luar istana, masih dalam satu lingkungan dinding ibu kota, terdapat kediaman para pejabat tinggi kerajaan, termasuk putra mahkota beserta keluarganya. Mereka tinggal di perkampungan khusus, sedangkan para hamba dan budak yang dipekerjakan di istana juga tinggal di sekitarnya.
Sisa-sisa peninggalan permukiman khusus ini sampai sekarang masih bisa ditemukan di Yogyakarta dan Surakarta. Di luar tembok kota, para rakyat berdiam rakyat yang merupakan kelompok terbesar.
Kehidupan masyarakat di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram pada umumnya bermatapencaharian sebagai petani dan mengandalkan sektor agraris. Pasalnya pusat Kerajaan Mataram terletak di pedalaman, bukan di pesisir pantai, maka pertanian merupakan sumber kehidupan kebanyakan rakyat Mataram.
Selain bertani, penduduk di desa yang biasanya disebut wanua memelihara ternak, seperti kambing, kerbau, sapi, ayam, babi, dan itik. Sebagai tenaga kerja, mereka juga berdagang dan menjadi pengerajin.
Editor: Nani Suherni